Teknologi Pemupukan dan Pemanfaatan Bahan Organik di Lahan Rawa
Pemupukan
Pemberian
bahan ameliorasi atau bahan pembenah tanah dan pupuk merupakan faktor
penting untuk memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan produktivitas
lahan rawa. Bahan pembenah tanah tersebut dapat berupa atau dolomit
maupun bahan organik atau abu sekam dan serbuk kayu atau limbah
pertanian lainnya. Hasil penelitian Anwar dan Noor (1994) dan AIwi
(1994), Noor e tal. (1994), Sarwani dan Noor (1993) menunjukk pemberian
kapur sebanyak 1-2 t/ha mampu meningkatkan hasil padi,kedelai, jagung
dan kacang tanah. Takaran bahan ameliorasi tergantung kepada kondisi
lahan terutama pH tanah, kandungan zat beracun, dan kepada tanaman yang
akan ditanam. Untuk keperluan praktis, pemberian kapur sebanyak 0,5-3
ton/ha di lahan pasang surut sudah memadai.
Salah
satu upaya untuk meningkatkan efisiensi pemupukan pada lahan rawa
adalah pemberian pupuk disesuaikan ketersediaan hara di dalam tanah dan
varietas yang ditanam. Dari serangkaian kegiatan penelitian pengelolaan
hara dan pemupukan, untuk padi dan takaran pupuk untuk tanaman padi dan
palawija. Untuk varietas lokal, hasil peneiitian Balittra (1997)
menunjukkan bahwa tanaman padi, varietas lokal yang dikenal sebagai
varietas yang tidak tanggap terhadap pemupukan, temyata dengan pemberian
pupuk 60 kg N +60 kg PA + 50 kg K,0/ha dapat meningkatkan hasi! sebesar
42-77% dari 2 t/ha.
Dari
hasil penelitian pemupukan pada tanaman hortikultura dan kelapa di
lahan pasang surut oleh BALITTRA dari tahun 1993-2007 disimpulkan bahwa
takaran pupuk untuk tanaman cabai, tomat, bawang merah, sawi, semangka,
dan kelapa keseimbangan hara N, P, K dan Ca sangat penting dalam
pegelolaan hara dan pemupukan khususnya di lahan pasang surut.
Hasil
penelitian Sarwani (1997) Simatupang et al. (1994) dan Ar-Riza et al.
(2001) menunjukkan bahwa untuk memperoleh hasil optimal, unsur hara
harus diberikan secara lengkap (N P K) dan Cam. Dengan pemberian hara
secara lengkap dapat meningkatkan hasil dari 0,64 menjadi 4,24 t/ha.
Hasil-hasil
penelitian di atas menunjukkan bahwa keragaman takaran amelioran dan
pupuk antar tipologi lahan maupun tanaman. Untuk efisiensi, penentuan
jenis dan takaran pupuk maupun bahan ameliorasi yang tepat hendaknya
dilakukan uji tanah.
Belum ada Komentar untuk "Teknologi Pemupukan dan Pemanfaatan Bahan Organik di Lahan Rawa"
Posting Komentar