Pengenalan Buah Rambutan (Nephelium lappaceum)
Pengenalan Buah Rambutan (Nephelium lappaceum)
Ilmupedia.web.id - Rambutan
merupakan tanaman pohon yang diperkirakan berasal dari Indonesia dan
daerah Malaysia. Hal ini juga didukung oleh nama dari rambutan yang
berasal dari kata rambut dan mendapat akhiran an. Rambut digunakan untuk
menggambarkan kulit buah pada rambutan yang berambut. Saat ini,
rambutan sudah menyebar ke Thailan, Filipia, Thailand, Vietnam, dan
Negara tropis yang lainnya.
Buah
rambutan berbentuk bulat hingga lonjong dengan warna kulit yang matang
berwarna merah sampai kekuningan tergantung varietas atau kultivarnya.
Panjang buah rambutan berkisar antara 3-6 cm dengan diameter 3-4 c. Buah
muncul berkelompok dalam satu tangkai terdiri dari 10-20 buah. Kulitnya
ditutupi rambut yang jumlah per satuan luasnya akan semakin berkurang
ketika ukuran buah bertambah besar (Sunardi, 2008). Yang transparan dan
dimakan bukanlah buah yang sejati. Buah sejati rambutan hanyalah lapisan
yang menutupi biji yang memisahkan dengan bagian yang dimakan. Bagian
yang dimakan adalah aril buah. Buah rambutan bersifat nonklimakterik
sehingga harus dipanen dalam keadaan yang benar-benar matang. Ketika
dipanen dalam keadaan yang kurang matang, rambutan akan banyak memiliki
getah dan
berasa
agak pahit. Rambutan biasanya dimakan dalam keadaan segar dan industri
pengolahan rambutan belum terlalu banyak dewasa ini. Akibatnya, harga
rambutan sering kali sangat murah ketika musimnya tiba. Menurut Ashari
(2006), dari 100 gram buah rambutan, diperkirakan mengandug 82,9 g air,
protein 0,9 gram, lemak 0,1 gram, vitamin A, vitamin C, dan karbohidrat.
Buah rambutan dapat digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan
juga dapat menurunkan demam.
Tanaman
tumbuh dan berbuah baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl
dengan tipe iklim basah. Curah hujan 1500-3000 mm per tahun. Tanah yang
gembur dan subur lebih disenangi. Tanaman relatif tahan pada lahan
gambut yang masam dan tanah latosol coklat dengan pH 4-6,5 (Sunarjono,
2004). Ketika mendapatkan musim kering lebih dari tiga bulan
berturut-turut, buah rambutan akan segera menghasilkan buah. Artinya,
tanaman rambutan membutuhkan distribusi hujan yang baik. Bukan
distribusi hujan yang merata. Tanaman diperbanyak dengan teknik okulasi
dan ditanam di lahan dengan jarak 5 x 7 m. rambutan tidak perlu dipupuk
dalam jumlah banyak karena memang rambutan memang tidak menyerap hara
dari dalam tanah dalam jumlah yang banyak. Panen buah sebanyak 7,3 ton
hanya membutuhkan N sebanyak 15 kg, P 2 kg, K 11,7 kg, Ca 5,9 gram, dan
Mg sebanyak 2,7 kg.
Belum ada Komentar untuk "Pengenalan Buah Rambutan (Nephelium lappaceum)"
Posting Komentar