Mitos Dampak Operasi Caesar yang Tidak Perlu Anda Risaukan
Ilmupedia.web.id - Memiliki
anak bagi seorang wanita tentu merupakan sebuah cita-cita yang sangat
didambakan. Apalagi bagi pasangan yang baru menikah, pasti kedua belah
pihak ingin segera memiliki momongan. Mempunyai anak tidak serta-merta
semudah yang dibayangkan, karena semua itu terjadi karena proses yang
panjang seperti masa kehamilan yang mencapai waktu 9 bulan lamanya. Saat
terjadi proses kelahiran, barulah pasangan tersebut memiliki seorang
anak.
Proses
kelahiran seorang anak memang tidaklah mudah karena terdapat proses
yang menyakitkan dan cukup panjang. Apabila bayi dan kandungan dalam
keadaan normal, maka proses persalinan akan berjalan dengan cara yang
normal yakni bayi keluar melalui vagina. Akan tetapi bagi wanita yang
mengalami kelainan atau masalah pada kandungan atau hal yang tidak
normal, maka jalan lain yang bias dilakukan adalah dengan melakukan
operasi Caesar. Dalam dunia kedokteran, operasi Caesar dapat dilakukan
apabila jika dilakukan persalinan normal akan membahayakan sang bayi
maupun sang ibu.
Bagi
seorang wanita, tentu operasi Caesar menimbulkan ketakutan tersendiri
karena efek yang ditimbulkan setelah melakukan operasi tersebut. Banyak
sekali mitos-mitos yang berkembang di masyarakat tentang operasi Caesar
sehingga membuat para ibu menjadi paranoid terhadap operasi ini. Untuk
para bunda / calon bunda, berikut ini adalah beberapa mitos mengenai
operasi Caesar yang tidak perlu anda takutkan.
Mitos tentang operasi Caesar:
Mitos
pertama yang berkembang dimasyarakat mengenai operasi ini adalah pada
saat melakukan operasi, maka anda tidak akan merasakan apapun / mati
rasa. Tentu anggapan ini adalah sebuah kekeliruan. Faktanya, anda akan
tetap merasakan sesuatu saat operasi sedang berlangsung misalnya saat
dokter mengambil bayi anda dari dalam perut, saat dokter memotong
plasenta bayi, dan juga pada saat dokter sedang menjahit kulit di perut,
tentu anda akan merasakan sesuatu. Walaupun anda merasakan sesuatu,
namun bukan berarti rasa tersebut menjadi rasa sakit. Anda tidak akan
merasakan sakit pada saat operasi Caesar karena sebelum melakukan
operasi, anda terlebih dahulu disuntik bius dengan cara disuntikkan ke
tulang belakang.
Mitos
lainnya yang tak kalah membuat takut para ibu adalah apabila bayi lahir
dengan cara dioperasi Caesar, maka koneksi sang ibu dengan sang bayi
tidak sekuat pada proses kelahiran normal. Mitos yang beredar mengatakan
bahwa koneksi yang terjalin antara ibu dan bayi kurang kuat karena
kulit sang bayi dan ibu tidak bersentuhan secara langsung. Namun hal
tersebut tidaklah benar, karena banyak dari mereka yang melakukan
operasi Caesar namun dalam waktu kurang dari 24 jam, mereka sudah bias
menyusui anaknya dan dapat bersentuhan secara langsung antara kulit
dengan kulit.
Mitos
ketiga yang keliru soal operasi Caesar adalah apabila seorang ibu
sebelumnya melahirkan secara Caesar, maka kehamilan berikutnya juga akan
bernasib sama yakni melalui jalan operasi. Hal ini tidaklah benar,
karena yang menentukan apakah persalinan harus berjalan normal / Caesar
adalah keadaan dari kandungan itu sendiri. Apabila kandungan dan bayi
sehat atau normal dan memungkinkan, maka akan dilakukan persalinan
secara normal. Sebaliknya, apabila keadaannya tidak memungkinkan,
barulah dokter atau bidan yang mengusulkan untuk dilakukan operasi.
Selanjutnya,
mitos yang masih banyak beredar dikalangan masyarakat adalah bahwa
maksimal melakukan operasi Caesar adalah 4 kali. Sebenarnya hal ini
tidak sepenuhnya benar, namun semakin banyak melakukan operasi Caesar,
maka semakin besar pula resiko yang harus dialami seperti resiko
pengangkatan rahim atau terlukanya kandung kemih.
Bekas
luka operasi Caesar adalah hal yang banyak membuat para ibu menjadi
khawatir. Operasi Caesar memang meninggalkan bekas luka karena sayatan
sepanjang kurang lebih 12 cm untuk mengeluarkan bayi dari dalam perut
sang ibu. Namun bekas luka yang dihasilkan dari operasi Caesar tidaklah
terlalu besar, namun hanya berupa garis halus yang memanjang.
Pernahkah
anda mendengar bahwa masa penyembuhan pasca operasi Caesar sangatlah
lama? Hal ini tidaklah benar adanya, karena hal tersebut kembali lagi
kepada kondisi tubuh pasien sendiri. Apabila keadaan pasien baik, maka
proses penyembuhan akan berjalan semakin cepat begitu juga sebaliknya.
Sedangkan darah yang dihasilkan dari operasi Caesar maupun persalinan
normal tentu sama-sama mengeluarkan darah yang sama banyaknya dan
lamanya bisa sampai 1-2 minggu.
Nah,
itulah beberapa mitos mengenai operasi Caesar yang perlu anda ketahui.
Dengan mengetahui beberapa mitos tersebut, maka anda tidak perlu
mengkhawatirkan hal-hal tentang operasi Caesar yang belum pasti
kebenarannya. Operasi Caesar bukanlah suatu hal yang menakutkan, namun
bukan juga persalinan yang dianjurkan mengingat operasi ini termasuk
salah satu jenis operasi besar yang harus benar-benar anda pertimbangkan
sebelum memilihnya. Saran dokter juga harus anda pertimbangkan sebelum
mengambil keputusan untuk melakukan operasi Caesar.
Belum ada Komentar untuk "Mitos Dampak Operasi Caesar yang Tidak Perlu Anda Risaukan"
Posting Komentar