Manfaat Brotowali: Batang Ajaib Pelindung Hati dan Antimikroba
Ilmupedia.web.id - Tahukah anda dengan Brotowali? atau
manfaat dan khasiat Brotowali? atau melihat informasi ini, baru
mengetahui bahwa ada yang namanya brotowali?. Tak apa, kali ini kami
akan mengupas manfaat dan khasiat brotowali lebih tajam dari silet dan
mengenalkan anda, seperti apa itu brotowali.
Brotowali
Brotowali atau yang biasa dikenal dengan sebutan shen ji teng di
Cina, kalau teman-teman yang keturunan cina atau mengerti bahasa cina
tentu tahu dengan brotowali. Brotowali merupakan tanaman perdu yang
menjalalar, melilit dan memanjat. Batang tanaman berukuran sebesar jari
kelingking, berbintil-bintil rapat, dan tingginya dapat mencapai 2,5
meter. Memiliki bentuk daun tunggal, bertangkai, dan bentuknya mirip
dengan jantung atau hati. Panjang brotowali mulai dari 7-12 cm, dan
lebar 5-10 cm. Bunga kecil, yang brebentuk tandan semu, dan berwarna
hijau muda. Seluruh bagian tanaman brotowali rasanya sangatlah pahit.
Tinospora crispa (L) atau biasa dikenal dengan sebutan brotowali yang mempunyai berbagai nama lain, yaitu Tinospora rumphil, Boerl.; Tinospora tuberculata Buernee.; Cocculus crispus, DC; Menispermum verrucosaum; Menispermum cripum, Linn; Menisppermum tuberculatum, Lamk.
Selain itu, brotowali juga mempunyai berbagai sebutan yang di antaranya
antawali, putrawali, daun gadel, bratawali (Jawa); andawali (Sunda);
dan antawali (Bali).
Kandungan Brotowali
Seperti
tanaman herba lainnya, brotowali dipercaya mempunyai berbagai manfaat
kesehatan. Bukan tidak mungkin brotowali memiliki manfaat dan khasiat,
pasalnya kandungan senyawa aktif yang terdapat di dalamnya. Hebatnya
lagi, brotowali merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan liar, baik di
hutan, di ladang, ataupun ditanam di halaman rumah sebagai tanaman obat
keluarga. Selain dari pada itu, cara perbanyakannya pun sangatlah
mudah.
Kandungan Senyawa Brotowali
Kandungan senyawa tersebut menghasilkan dan mendatangkan sebuah manfaat kesehatan pada brotowali adalah alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikrotenosid, zat pahit pikroretin, harsa, palmatin, dan berberin. Akar brotowali mengandung alkoloid berberin dan kolumbin.
Khasiat dan Manfaat Brotowali
Secara umum, brotowali berkhasiat dalam membantu pengobatan rematik arthritis, rematik sendik pinggul (sciatica), memar, merangsang nafsu makan, demam kuning, dan diabetes. Batang segar brotowali memiliki manfaat dan khasiat dalam menghilangkan sakit (analgesik), menurunkan panas (antiseptik), dan merangsang nafsu makan. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pencahar, obat luka, dan antidiabetes.
Senyawa Terpen, Pelindung Hati (Hepatoprotektor)
Senyawa aktif yang diduga mempunyai manfaat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati) adalah terpen, steroid, flavonoid, glikosaida, dan alkoloid. Bahkan, kandungan terpen pada brotowali memiliki manfaat dan khasiat dalam mencegah terjadinya kanker hati.
Pikroretin dan Alkoloid, Dua Agen Penurun Panas
Beberapa zat pahit yang terkandung dan berbuah manfaat dan khasiat pada Brotowali adalah pikroretin dan alkaloid yang berperan dalam menurunkan panas (antipiretik). Studi yang dilakukan oleh Wahyu Widyaningsih dkk dan diterbitkan pada Media Farmasi di tahun 2009 menyatakan bahwa ekstrak batang brotowali mempunyai efek antipiretik. Ramuan yang menggunakan brotowali dapat digunakan untuk mengobati rematik.
Brotowali, Si Antimalaria
Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sianny Suryawati dan Herni Supraprti yang diterbitkan oleh Wijaya tahun 2007 menyatakan bahwa pemberian ekstrak brotowali dapat menurunkan jumlah plamodium darah. Semakin besar konsentrasi ekstrak brotowali, maka semakin kuat pulalah efek antimalarianya.
Brotowali, Si Antimikroba
Sebuah studi yang dilakukan oleh Yennata Saputra, seorang mahasiswa kedokteran gigi menyatakan bahwa brotowali dapat dimanfaatkan sebagai pembersih gigi tiruan yang efektif dalam menurunkan jumlah Candida albicans.
Kandungan senyawa tersebut menghasilkan dan mendatangkan sebuah manfaat kesehatan pada brotowali adalah alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikrotenosid, zat pahit pikroretin, harsa, palmatin, dan berberin. Akar brotowali mengandung alkoloid berberin dan kolumbin.
Khasiat dan Manfaat Brotowali
Secara umum, brotowali berkhasiat dalam membantu pengobatan rematik arthritis, rematik sendik pinggul (sciatica), memar, merangsang nafsu makan, demam kuning, dan diabetes. Batang segar brotowali memiliki manfaat dan khasiat dalam menghilangkan sakit (analgesik), menurunkan panas (antiseptik), dan merangsang nafsu makan. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pencahar, obat luka, dan antidiabetes.
Senyawa Terpen, Pelindung Hati (Hepatoprotektor)
Senyawa aktif yang diduga mempunyai manfaat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati) adalah terpen, steroid, flavonoid, glikosaida, dan alkoloid. Bahkan, kandungan terpen pada brotowali memiliki manfaat dan khasiat dalam mencegah terjadinya kanker hati.
Pikroretin dan Alkoloid, Dua Agen Penurun Panas
Beberapa zat pahit yang terkandung dan berbuah manfaat dan khasiat pada Brotowali adalah pikroretin dan alkaloid yang berperan dalam menurunkan panas (antipiretik). Studi yang dilakukan oleh Wahyu Widyaningsih dkk dan diterbitkan pada Media Farmasi di tahun 2009 menyatakan bahwa ekstrak batang brotowali mempunyai efek antipiretik. Ramuan yang menggunakan brotowali dapat digunakan untuk mengobati rematik.
Brotowali, Si Antimalaria
Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sianny Suryawati dan Herni Supraprti yang diterbitkan oleh Wijaya tahun 2007 menyatakan bahwa pemberian ekstrak brotowali dapat menurunkan jumlah plamodium darah. Semakin besar konsentrasi ekstrak brotowali, maka semakin kuat pulalah efek antimalarianya.
Brotowali, Si Antimikroba
Sebuah studi yang dilakukan oleh Yennata Saputra, seorang mahasiswa kedokteran gigi menyatakan bahwa brotowali dapat dimanfaatkan sebagai pembersih gigi tiruan yang efektif dalam menurunkan jumlah Candida albicans.
Manfaat dan Khasiat Brotowali
Bagian yang dapat Digunakan
Bagian
yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian batang brotowali.
Adapun tatacara dalam membuat ramuan brotowali, dalam memanfaatkan
brotowali adalah sebagai berikut...
1, Ramuan Obat Penyakit Kuning (Hepatitis)
Bahan
yang perlu anda sediakan yakni 20 gram brotowali kering, 20 gram daun
sendok kering, 20 gram temulawak kering, 10 gram pegagan kering, dan 5
gelar air (1 liter). Cara membuatnya dengan merebus semua bahan hingga
tersari menjadi tiga gelas. Minum ramuan tiga kali sehari, yang
masing-masing sebanyak 1 gelas. Waktu minum sebaiknya satu jam sebelum
makan atau dua jama setelah makan.
2. Ramuan Obat Diabetes
Bahan
yang perlu anda sediakan untuk mendapatkan manfaat dan khasiat
brotowali sebagai pencegahan atau pengobatan diabetes yakni 10 gram
batang brotowali (potong-potong), 10 gram sambiloto kering, 2 gram mimba
kering, dan 5 geloar air (1 liter). Cara membuatnya, cukup dengan
merebus semua bahan hingga tersari menjadi tiga gelas. Minum ramuan tiga
kali sehari, yang masing-masing sebanyak satu gelas, sebelum makan.
3. Ramuan Obat Penyakit Kulit (Kadas dan Kurap)
Bahan-bahan
yang perlu anda sediakan yakni 3 ruas jari batang brotowali, dan
belerang (sebesar kemiri). Cara membuatnya adalah menghaluskan semua
bahan dengan cara menumbuk. Lalu remas dengan minyak kelapa seperlunya.
Oleskan pada kulit yang terserang penyakit kulit dua kali sehari.
4. Ramuan Obat Rematik
Adapun
bahan dalam membuat obat rematik yakni menyediakan bahan 1 ruas jari
batang brotowali, cuci bersih, potong sesuai selera, 3 gelas air (600
ml), dan madu secukupnya. Cara membuatnya adalah dengan merebus potongan
batang brotowali dan air hingga tersari menjadi 1 1/2 gelas. Saring
ramuan dan tambahkan madu agar tidak pahit. Minum ramuan dua kali
sehari, masing-masing sebanyak 3/4 gelas.
5. Ramuan Obat Malaria
Bahan-bahan
yang perlu anda sediakan adalah 20 cm batang brotowali beserta daun,
potong kecil-kecil dan 1 liter air. Cara pembuatannya dengan merebus
brotowali dan air hingga tersari setengah liter, lalu saring. Minum air
rebusan tiga kali sehari. Dapat ditambahkan madu untuk menhilangkan rasa
pahit.
6. Ramuan Obat Penurun Demam
Bahan
yang perlu disediakan adalah 2 ruas jari batang brotowali, cuci bersih,
2 gelas air (400 ml), dan madu secukupnya. Cara membuatnnya, rebus
brotowali hingga tersari menjadi satu gelas. Saring ramuan dan tambahkan
madu jika suka. Minum ramuan dua kali sehari, yang masing-masing
sebanyak setengah gelas.
7. Ramuan Obat Koreng dan Kudis
30
cm batang brotowali beserta daunnya, potong kecil-kecil. dan 6 gelas
air (1.200 ml). Cara membuatnya dengan merebus potongan brotowali dan
air selama setengah jam. Gunakan air rebusan ynag masih hangat untuk
membasuh dan membersihkan bagian yang terkena kudis atau goreng.
8. Ramuan Obat Luka
Bahan yang disediakan adalah 7 lembar daun borotwali. Cara
membuatnya dengan mencuci bersih daun brotowali, lalu tumbuk hingga
halus. Tempelkan ramuan pada luka, kemudian balut dengan perban. Ganti
perban dan ramuan setiap dua kali sehari.
Demikianlah informasi mengenai manfaat brotowali.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik dalam
menambah pengetahuan kita akan tanaman yang memiliki manfaat dan khasiat
ataukah ingin teman-teman jadikan sebagai menu atau salah satu resep
dalam menyembuhkan penyakit anda, atau penyakit disekeliling kita yang
belum mengetahui atau yang sedang tertimpa musibah. Sekian dan terima
kasih.
Referensi.
Puspaningtyas, Ervira Desty. 2013. The Miracle of Fruits: Keajaiban 30 Buah untuk mencegah dan mengatasi aneka penyakit. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Belum ada Komentar untuk "Manfaat Brotowali: Batang Ajaib Pelindung Hati dan Antimikroba"
Posting Komentar