Ilmupedia.web.id - Secara
luas insektisida nabati dapat diartikan sebagai suatu zat yang dapat
bersifat racun, menghambat pertumbuhan dan perkembangan,
perkembangbiakan, tingkah laku, mempengaruhi hormon, menghambat makan,
membuat mandul, sebagai pemikat, penolak, dan aktivitas lainnya yang
mengganggu OPT. Secara umum, insektisida nabati diartikan sebagai
insektisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan.
Insektisida
nabati merupakan salah satu sarana pengendalian hama alternatif yang
layak dikembangkan, karena senyawa insektisida yang diekstrak dari
tumbuhan tersebut mudah terurai di lingkungan dan relatif aman terhadap
mahkluk bukan sasaran. Insektisida nabati memiliki zat metabolik
sekunder yang mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, fenolik,
terpenoid, dan zat-zat kimia sekunder lainnya. Senyawa tersebut ini
dapat dimanfaatkan seperti layaknya senyawa pada insektisida sintetik,
perbedaannya bahan aktif pestisida nabati disintesa oleh tumbuhan dan
jenisnya dapat lebih dari satu macam (campuran). Apabila insektisida
nabati diaplikasikan pada tanaman yang terinfeksi organisme pengganggu
tidak berpengaruh terhadap fotosintesa, pertumbuhan atau aspek
fisiologis tanaman lainnya.
Efektivitas
bahan alami yang digunakan sebagai insektisida nabati sangat tergantung
dari bahan tumbuhan yang dipakai, karena satu jenis tumbuhan yang sama
tetapi berasal dari daerah yang berbeda dapat menghasilkan efek yang
berbeda pula, ini dikarenakan sifat bioaktif atau sifat racunnya
tergantung pada kondisi tumbuh, umur tanaman dan jenis dari tumbuhan
tersebut.
Indonesia
memiliki 50 famili tumbuhan penghasil racun. Famili tumbuhan yang
dianggap sumber potensial insektisida nabati adalah Meliaceae,
Asteraceae, Piperaceae, Annonaceae, dan Rutaceae. Banyaknya jenis
tumbuhan yang memiliki khasiat sebagai insektisida maka penggalian
potensi tanaman sebagai sumber insektisida botani sebagai alternatif
pengendalian hama tanaman cukup tepat.
Insektisida Nabati Artikel Lengkap
4/
5
Oleh
Admin