Ciri-Ciri Jamur (Fungi)
Ilmupedia.web.id - Ciri-Ciri Jamur (Fungi)| Jamur
atau fungi memiliki ciri-ciri yang umumnya banyak kita temukan di
lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama di musim hujan
karena jamur menyukai habitat ditempat yang lembap. Tapi jamur juga
dapat ditemukan diberbagai tempat yang memiliki materi organik. Jamur
akan menjalani tahapan istirahat disaat lingkungan sekitarnya mengering,
tahapan istirahat adalah tahapan dimana jamur akan menghasilkan spora.
Cabang ilmu yang mempelajari tentang jamur disebut dengan mikologi. Jamur berupa talus (tubuh sederhana yang tidak memiliki akar, batang, dan daun), dan jamur juga tidak berklorofil yang membuatnya tidak membutuhkan cahaya matari dalam menghasilkan makanan. Jamur bersifat heterotrof saprofit atau dapat juga disebut heterotrof parasit.
Cabang ilmu yang mempelajari tentang jamur disebut dengan mikologi. Jamur berupa talus (tubuh sederhana yang tidak memiliki akar, batang, dan daun), dan jamur juga tidak berklorofil yang membuatnya tidak membutuhkan cahaya matari dalam menghasilkan makanan. Jamur bersifat heterotrof saprofit atau dapat juga disebut heterotrof parasit.
Dalam
kehidupan sehari-hari, Beberapa dari jenis-jenis jamur yang
dimanfaatkan dalam pembuatan bahan makanan, seperti tempe dan oncom.
Jamur dapat tumbuh dikulit dan menyebabkan noda-noda putih serta
menimbulkan rasa gatal. jamur juga dapat ditemukan di pembuatan sampah,
dibagian-bagian kayu mati/lapuk atau di tumbukan jerami padi. Jamur
memiliki istilah kapan (mold), khamir (yeast), ragi atau cendawan
(mushroom). Istilah kapang (mold) pada jamur yang disebut pada tahap
reproduksi secara aseksual (vegetatif). Pada tahap ini, miselium tumbuh
dengan pesat dan juga menghasilkan banyak spora seksual. Contoh kapang
toti Rhizopus. Istilah ragi dan khamir disebut pada jamur bersel satu (uniseluler), seperti ragi pengembang adonan roti Saccharomyces cerevisiae. Istilah
cendawan digunakan dalam penyebutan jamu yang membentuk tubuh buah
seperti jamur merang (Volvariella volvacea) yang terbentuk seperti
payung
Kesimpulan :
Ciri-Ciri Jamur (Fungi) - Berdasarkan uraian diatas seputar jamur, maka dapat ditentukan ciri-ciri jamur (fungi). Ciri-ciri jamur adalah sebagai berikut....
Demikianlah informasi seputar Ciri-Ciri Jamur (Fungi). Semoga
teman-teman dapat menerima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Pesan
kami buat teman-teman, jangan lupa SHARE atau bagikan melalui sosmed
yang anda gunakan atau anda dapat klik gambar sosmed-sosmed yang ada
dibawah ini. guna dalam memberikan kemudahan kepada teman-teman yang
belum mendapatkan ciri-ciri jamur (fungi) Jangan Lupa yah . Sekian dan Terima Kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".
Kesimpulan :
Ciri-Ciri Jamur (Fungi) - Berdasarkan uraian diatas seputar jamur, maka dapat ditentukan ciri-ciri jamur (fungi). Ciri-ciri jamur adalah sebagai berikut....
- Tubuhnya bersel banyak, inti bersifat eukariotik, berdinding sel dari kritin dan tak berklorofil
- Tubuhnya terdiri dari benang-benang hifa. Hifa membentuk anyaman yang bercabang-cabang dan berkumpul dalam massa yang disebut miselium
- Habitat pada tempat yang lembab, mengandung banyak zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya
- Reproduksi secara seksual dengan spora dan tunas, sedangkan secara seksual dengan konjugasi
- Beberapa spesies ada yang hidup secara parasit, saprofit, maupun simbiotik
- Tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya
- Memiliki bentuk yang beragam seperti oval, pipih, bercak-bercak embun tepung (mildew), dan untaing benang
- Jamur berukuran mikroskopis dan ada juga yang berukuran makroskopis
![]() |
"Fungi" |
Belum ada Komentar untuk "Ciri-Ciri Jamur (Fungi)"
Posting Komentar