Pemeliharaan Tanaman Vanili
Pemeliharaan Tanaman Vanili
Penyiangan dan Pemberian Mulsa
Ilmupedia.web.id - Penyiangan
dilakukan sebulan sekali, dan pada musim kemarau tidak diperlukan
penyiangan Sebaiknya penyiangan di sekitar perakaran tanaman, dilakukan
dengan tangan.
Tanaman
vanili tidak tahan kekeringan sehingga diperlukan mulsa/bahan organik
lain. Untuk mengatasi bahaya genangan air, perlu dibuat parit-parit
kecil untuk pengaliran air di sekitar tanaman vanili. Pengaliran air ini
akan mempergiat pertumbuhan tanaman dan mempercepat perkembangan
bunga/buah, sehingga mutu buah akan lebih baik.
Pemupukan.
Tanaman
vanili sebaiknya dibudidayakan secara organik dengan memberikan pupuk
kandang sapi atau kambing sebanyak 5-10 kg/pohon pada awal dan akhir
musim penghujan. Apabila tidak dibudidayakan secara organik, pemupukan
dapat ditambah dengan pupuk an oranik berupa pupuk daun maupun pupuk
yang diberikan melalui tanah. Pupuk daun diberikan setiap 1-2 minggu
sekali. Selama musim penghujan pupuk diberikan pada pagi hari dan sore
hari pada saat udara cerah. Dosis pupuk daun yang diberikan 8-10 g/liter
air tergantung kondisi tanaman. Pemupukan melalui tanah diberikan pada
awal dan akhir musim penghujan. Pemberian pupuk dilakukan dengan disebar
secara merata di daerah perakaran vanili kemudian ditutup dengan tanah.
Dosis pupuk untuk tanaman berumur kurang dari dua tahun adalah 20-40 g
urea, 35-70 g TSP dan 40-80 g K Cl per tahun. Untuk tanaman berumur
lebih dari dua tahun adalah 40-80 g urea, 70-140 g TSP, dan 80-160 g KCl
per tahun.
Perbaikan Guludan dan Saluran Pembuangan Air
Ukuran
guludan dipertahankan dengan cara mengikis tanah di sekitarnya dan
membumbunkannya pada guludan. Selama melakukan kegiatan di kebun
diusahakan tidak melukai tanaman vanili. Menjelang musim penghujan,
saluran-saluran air pembuangan perlu diperbaiki agar air dapat mengalir
dengan lancar sehingga kebun tidak tergenang.
Pemangkasan Pohon Pelindung/Panjatan
Pemangkasan
pohon pelindung/panjatan dilakukan untuk mengatur kelembaban dan
intensitas cahaya yang sesuai untuk vanili baik pada musim kemarau
maupun musim penghujan. Disamping itu juga untuk memudahkan peredaran
udara dan pemeliharaan tanaman.
Pemangkasan
pohon pelindung/panjatan ada dua cara yaitu pangkasan bentuk dan
pangkasan rutin. Pangkasan bentuk dilakukan setinggi dua meter di atas
permukaan tanah sehingga terjadi percabangan melebar setinggi dua meter
untuk melengkungkan atau mengkaitkan batang vanili. Daun-daun hasil
pangkasan pohon panjat setelah kering dapat digunakan sebagai mulsa.
Pemangkasan
pengaturan/pangkasan rutin dimaksudkan untuk mengatur masuknya sinar
matahari ke dalam kebun sebesar 50% intensitas matahari dari luar.
Pemangkasan dilakukan 20 cm di atas lengkungan batang vanili dan
dipangkas setengah dari seluruh pohon pelindung dengan selang-seling
selang satu baris. Pemangkasan ini dilakukan mulai awal musim hujan
dengan interval /kisaran 3-4 bulan sekali. Lakukan juga pemangkasan
ranting di akhir musim hujan bila pertumbuhannya terlalu rimbun (lebat).
Pemangkasan Tanaman vanili.
Pemangkasan
bentuk: Potonglah 15 cm bagian ujung tanaman vanili yang dilengkungkan
dan sisakan tiga cabang yang baik untuk dipelihara.
Pemangkasan
produksi: Tanaman vanili pada umumnya mulai berbunga pada umur 24-36
bulan setelah tanam, namun keluarnya bunga ini perlu dirangsang terlebih
dahulu dengan cara pemangkasan. Potonglah 2-3 ruas pucuk tanaman
menjelang musim berbuga (2-4 bulan sebelumnya) dan lakukan juga
pemotongan pucuk setelah berbunga untuk menyempurnakan pembuahan.
Pemangkasan
Peremajaan: Dilakukan segera setelah tanaman selesai dipanen, yaitu
dengan memotong cabang-cabang yang telah selesai berbuah untuk
merangsang keluarnya tunas baru. Dengan demikian tanaman menjadi remaja
dan berpotensi kembali.
Sumber :
Pedoman Teknis Budidaya Vanili. Departemen Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta. 2008.
Petunjuk Teknis Budidaya Panili, Departemen Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta, Desember 1997.
Belum ada Komentar untuk "Pemeliharaan Tanaman Vanili"
Posting Komentar