Tanaman nimba (Azadirachta indica A. Juss)
Ilmupedia.web.id - Sudah digunakan sebagai obat tradisional sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, khususnya di India. Daun nimba berkhasiat sebagai antibakteri, antivirus, berkhasiat menanggulangi penyakit kulit, menjaga kesehatan mulut dan gigi, sebagai obat malaria yang dapat disetarakan dengan kina, mengurangi rasa sakit (pain relief), obat demam, dapat mengontrol kelahiran (birth control), obat cacing untuk ternak, bahkan mampu menghambat pertumbuhan HIV (virus penyebab penyakit AIDS).
Ilmupedia.web.id - Sudah digunakan sebagai obat tradisional sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, khususnya di India. Daun nimba berkhasiat sebagai antibakteri, antivirus, berkhasiat menanggulangi penyakit kulit, menjaga kesehatan mulut dan gigi, sebagai obat malaria yang dapat disetarakan dengan kina, mengurangi rasa sakit (pain relief), obat demam, dapat mengontrol kelahiran (birth control), obat cacing untuk ternak, bahkan mampu menghambat pertumbuhan HIV (virus penyebab penyakit AIDS).
Menurut
Biswas, dkk (2002) khasiat nimba ini disebabkan oleh nimba menghasilkan
beberapa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis sebagai
antiinflamasi, antipiretik,antiarthritic, spermicidal, antifungi,
antibakterial, antimalarial, antitumor, antioksidan, antiviral,
hepatoprotektif, antikarsinogenik, imunostimulan, antiulcer, serta
antifertility.
Dengan
kemampuan tersebut, maka tanaman nimba berpotensi untuk digunakan
sebagai obat alternatif penyakit kanker khususnya kanker payudara.
Pencegahan kanker payudara dengan nimba didasari oleh kandungan senyawa
metabolit aktif yang terdapat pada tanaman nimba. Senyawa yang berperan
dalam usaha pencegahan ini adalah polisakarida GIa sebagai
antikarsinogenik, epicathecin dan cathecin sebagai anti-oestrogen, serta
asam galat sebagai imunomodulator.
Polisakarida
GIa berperan sebagai antikarsinogenik karena adanya pentosa dalam
polisakarida tersebut yang strukturnya identik dengan struktur ribosa
dan dapat berikatan dengan basa purin. Hal ini mengakibatkan
terhambatnya DNA damage terbentuk dari sel normal menjadi sel kanker.
Aktivitas antikarsinogenik daun nimba sangat efektif untuk sel kanker
yang tumbuh akibat adanya senyawa dimetilbenzantrana (DMBA), dan sebagai
penghambat perkembangan sel kanker pada neoplasma atau payudara.
Ekstrak nimba ini dapat mengakibatkan pencegahan secara kimia pada
jaringan mukosa yang melindungi dampak dari
N-metil-N'-nitro-N-nitrosoguanidin (MNNG) (senyawa yang bersifat
karsinogenik).
Sekresi
hormon oestrogen yang berlebih juga akan memicu terbentuknya sel kanker
payudara. Usaha pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan
memberikan senyawa yang bersifat antioestrogen seperti tamoxifen (King,
2000). Seperti tamoxifen yang bersifat antioestrogen, pada nimba juga
terdapat senyawa yang bersifat sama yaitu cathecin. Nimba dapat mencegah
kanker juga disebabkan oleh adanya asam galat, cathecin dan
epicathecinyang bersifat imunomodulator. Dari hasil penelitian Biswas
(2002), aktivitas imunomodulator pada ekstrak daun nimba dapat
meningkatkan konsentrasi IgM dan IgG serta peningkatan jumlah antibodi.
Minyak
nimba juga telah diketahui mempunyai aktivitas imunostimulan dengan
mengaktifkan sel imun pada tubuh. Metabolit aktif pada nimba yang
berperan sebagai obat kanker adalah sodium nimbidat sebagai
antiinflamasi, polisakarida GIa sebagai antikanker, epicathecin dan
cathecin sebagai antiinflamasi, serta asam galat sebagai
imunomodulator.
Senyawa-senyawa
ini berperan secara sinergis antara satu dengan lainnya. Sodium
nimbidat, cathecin dan epicathecin yang berfungsi sebagai anti inflamasi
akan menghambat dan menghentikan sindrom sitokin saat limfosit bereaksi
untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Asam galat, cathecin
danepicathecin yang berfungsi sebagai imunomodulator meningkatkan
konsentrasi limfosit, sehingga sel kanker difagosit oleh limfosit.
Polisakarida dan azadiractin sebagai antikanker, menghambat pertumbuhan
sel kanker payudara. Margolone dan margolonone berfungsi menghambat
terjadinya invasi dan metastase.
Bagian
utama dari nimba yang dapat dimanfaatkan dalam pencegahan kanker
payudara adalah daun nimba. Cara yang dapat dilakukan, daun nimba
digunakan secara langsung atau tidak langsung.
Secara
langsung, daun nimba yang segar dan telah dibersihkan ditempelkan pada
seluruh bagian payudara seperti melakukan pengompresan pada saat demam.
Secara tidak langsung, 7 daun nimba yang segar ataupun yang kering
diseduh dengan air panas sebanyak 2 gelas, dan dibiarkan hingga menjadi
kurang lebih 1,5 gelas. Setelah dingin, disaring. Kemudian diminum
sekali dalam sehari. Untuk pengobatan kanker payudara bagian nimba yang
dimanfaatkan adalah daun dan kulit batangnya. Belum ada penelitian
terkait pemanfaatan tanaman nimba dalam pengobatan kanker payudara.
Namun, berdasarkan potensi yang terdapat pada tanaman nimba, formulasi
ramuan anti-kanker payudara dari tanaman nimba dapat dibuat dalam bentuk
simplisia maupun sirup.
Mengenal Tanaman Nimba (Azadirachta indica A. Juss)
4/
5
Oleh
Admin