Ilmupedia.web.id - Aphis
Hijau (myzus persicae sulz) merupakan vektor virus yang banyak
menyerang tanaman, seperti tomat, tembakau, cabai, kentang, terung, kol,
sawi, semangka, ubi jalar, buncis, kapri, dan jagung. Sebagian kutu ini
memiliki sayap, tetapi sebagian lain tidak memilikinya.
Panjang
tubuh kutu yang bersayao mencapai 2-2,5 mm, kepala dan badanya berwarna
coklat sampai hitam, dan perutnya hijau kekuning-kuningan. Ukuran
antena sama dengan panjang tubuhnya. Sementara itu, panjang kutu yang
tidak berdayap 1,8-2,3 mm, berwarna hijau muda atau kekuning-kuningan,
dan panjang antena sedikit lebih pendek dari tubuhnya.
Hama
Kutu Aphis Hijau ini menyerang daun dengan cara menghisap cairan,
sehingga daun tanaman menjadi tampak jelek dengan bentuk melengkung ke
bawah dan menyempit seperti pita. Selain itu, terkadang daun juga
mengalami klorosis, sehingga tampak seperti mosaik.
Gejala
lanjutan adalah daun rapuh dan akhirnya gugur. Akibat tidak langsung
dari serangan kutu aphis hijau ini adalah tanaman tidak berbuah sama
sekali dan menimbulakn penyakit embun jelaga.
Kutu daun bisa diatasi dengan cara sebagai berikut ini.
1.
Cara Hayati, yakni menggunakan musuh alami hama aphis hijau yang
bersifat predator berupa larva lalat syrphidae dan lembing macan
(coccinellidae).
2.
Cara Mekanis, yakni dengan memetik daun yang terserang kutu aphis hijau
dan memusnahkanya. Penggunaan plastik mulsa hitam perak dapat mencegah
berkembangnya kutu ini.
3.
Kultur Teknis, yakni menjaga kebersihan lahan dari tanaman liar dan
mengatur kelembaban yang sesuai, sebab kelembaban yang tinggi
menyebabkan banyak nimfa yang mati karena terserang jamur.
4.
Cara Kimiawi, yakni dengan melakukan penyemprotan menggunakan
Insektisida yang mengandung bahan aktif imidakloprid, fipronil, dan
protiofos, seperti Lanate 40SP, dan Winder 25WP untuk jenis aphis sp.
Dosis penyemprotan disesuaikan dengan petunjuk pada label kemasan.
Hama Aphis Hijau Yang Harus Di Ketahui
4/
5
Oleh
Admin