Hal Yang Harus di Lakukan dalam Berternak Kambing
![]() |
PANDUAN LENGKAP PERSIAPAN UNTUK BETERNAK KAMBING |
Adapun
berbagai macam kandang yang akan kita buat hendaknya juga sesuai dengan
tujuan awal kita beternak kambing tersebut, apakah nantinya untuk
pembesaran, penggemukan ataupun breeding/pengembang biakan. akan kami
share beberapa gambar kandang yang kami buat, kandang semi knock down
yang bisa dibuka tutup/ lewat keluar masuk kambing melalui depan yaitu
tempat pakan yang bisa diturunkan dan dinaikkan
Syarat
kandang yang baik diantaranya adalah tempat yang nyaman, keadaan yang
nyaman sangat dibutuhkan untuk tempat tinggal kambing agar tidak mudah
stres , karena apabila kambing ditempatkan di tempat yang terlalu
berisik maka hewan peliharaan akan terganggu masa istirahat dan
berkurangnya nafsu makan yang tentunya akan memperlambat produksi ternak
tersebut.
Kandang
yang dibuat sedemikian rupa agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar
namun angin tidak masuk terlalu kencang untuk menghindari hewan
peliharaan kedinginan di waktu malam. apabila suasana terlalu dingin,
maka kambing membutuhkan kalori yang lebih utuk menghangatkan badan.
Untuk menghindari cuaca yang dingin bisa dipasang terpal/penutup yang
bisa ditutup pada waktu malam dan bisa dibuka pada waktu siang.
Sinar
matahari pagi sangatlah penting untuk kesehatan ternak kita, maka
hendaklah kandang dibuat sedemikian agar sinar matahari pagi bisa tembus
masuk ke kandang, sinar matahari juga baik untuk membunuh bakteri yang
merugikan ternak. Akan tetapi sinar matahari yang berlebih juga
menyebabkan kandang terlalu panas dan hal ini tentunya kurang bagus juga
buat hewan ternak kita.
Berikut contoh kandang sederhana yang bisa sebagai tempat untuk hunian hewan :
Kandang
memakai atap yang diselang seling antara atap asbes dengan ditambah
sedikit saja atap fiber bening agar pencahayaan dalam kandang bisa jelas
dan terang di siang hari, dinding bagian luar ditutup memakai plastik
mulsa untuk menahan angin yang terlalu kencang, akan tetapi tidak
ditutup semua, hanya separuh dindingnya saja.
Luasnya
sekat sekat dalam kandang tergantung aplikasi nantinya ditujukan untuk
apa, yang berencana untuk kandang koloni tentunya lebih luas dan lebar
karena diperuntukkan tidak hanya satu ternak saja. Gambar dibawah ini
adalah contoh kandang individu yang dibuat agak lega supaya ternak tetap
bebas bergerak ke depan ke belakang dan memutar badan. Luas per sekat
adalah lebar 90 cm dan panjang ke belakang adalah 120 cm. Disini kami
isi seekor indukan yang sedang bunting dan kami kira luas segitu sudah
cukup nyaman bagi ternak. Luas sekat tersebut bisa diisikan dengan 2
ekor kambing jantan dewasa dan bisa muat sampai dengan 4 ekor anak
kambing.
Berikut
ini penampakan pintu depan yang sekaligus sebagai tempat pakan yang
bisa dibuka tutup dikarenakan bagian bawah dipasang engsel.
Alasan
mengapa pintu kandang dibikin sedemikian rupa adalah dikarenakan jika
kambing sering dikeluarkan maka dapat bebas bergerak di luar maka hewan
ternak lebih bebas, lebih lincah dan lebih sehat tentunya, monitoring
terhadap kambingpun lebih mudah sehingga deteksi ternak yang mempunyai
gejala-gejala penyakit lebih mudah ditangani.
Dibawah
kandang ini dibikin miring dan disemen agar mudah membersihkan kotoran
dan urine kambing bisa terkumpul di ujung kandang dimana urine kambing
tersebut dapat proses menjadi pupuk cair organik yang kaya akan
nitrogen. Kelemahan bawah kandang yang disemen adalah keluar bau yang
agak menyengat apabila terlambat dibersihkan, maka disarankan apabila
nantinya mau membuat kandang dan intensitas pembersihan kotoran kurang
sering dibersihkan, maka sebaiknya di bawah tidak perlu disemen.
Mengenai
bahan yang dipakai untuk memangun kandang ini adalah rangka dan tiang
dan wadah pakan menggunakan kayu mindi dan sengon, sedangkan dinding
penutup keliling kandang menggunakan belahan bambu. Alas kandang juga
memakai belahan bambu yang dibuat jarak antara bambu yang satu dengan
bambu yang lain agar ktoran bisa jatuh ke bawah dan kandang tetap bersih
dan kering
Cara
tradisional untuk mengetahui apakah kandang yang kita bikin itu nyaman
untuk ternak atau tidak adalah dengan kita mencoba diam beberapa saat di
dalam kandang di waktu siang, apabila kita merasa tidak terlalu panas,
maka besar kemungkinan ternak juga merasa nyaman tinggal di dalam
kandang. Dan apabila tengah malam kita mencoba diam beberapa saat di
dalam kandang, apabila kita tidak merasakan kedinginan, maka kemungkinan
besar pula ternak-ternak kambing kita juga merasa nyaman beristirahat
tidur malam.
Ternak
kambing pada skala kecil tradisional biasanya belum memperhitungkan
untung rugi dalam usaha peternakan, walaupun skala kecil seharusnya ada
kalkulasi biaya produksi untuk acuan pelebaran/pembesaran skala
peternakan. Perhitungan untung rugi tersebut seharusnya bisa dijadikan
perhitungan untuk dilanjutkannya usaha ternak kambing tersebut apa tidak
mengingat jikalau hanya rugi berarti pekerjaan ini belum termasuk dalam
kategori usaha produksi.
Faktor
yang sangat penting dalam usaha peternakan adalah makanan ternak itu
sendiri yang berupa hijauan pakan ternak atau biasa disingkat HMT dan
makanan penguat berupa konsentrat halus. Kalau ada yg berpendapat bahwa
modal adalah faktor utama...itu adalah benar, dan bagaimana faktor SDM ?
itu juga 100% diperlukan karena "hati penyayang binatang" sangat diperlukan sekali dalam perlakuan ternak kambing.
Dalam kesempatan ini kami akan membahas sedikit tentang pakan ternak
yang dimulai dengan macam macam hiajuan makanan ternak. Di tempat kami
hijauan tidak mudah didapatkan begitu saja apalagi musim kemarau
sekarang ini mengingat daerah kami bukanlah tempat yang memiliki banyak
sumber air sehingga lahan untuk penanaman hijauan, jadi HMT harus
menanam sendiri dulu di lahan tanah tadah hujan. Seandainya tidak
memiliki lahan untuk menanam maka mau tidak mau pakan harus membeli dari
pengepul/penjual rumput yang biasanya musim kemarau begini dihargai
lebih kurang Rp 5 ribu untuk satu ikat tebon jagung dan 7 sd 10 ribu
untuk seikat rumput kolonjono. Ada yang berpendapat memang rumput
sebaiknya beli untuk mengurangi tenaga kerja untuk mengolah lahan HMT
tersebut, namun pada pendapat saya, untuk memulai usaha ini seharusnya
kita mempersiapkan lahan untuk menanam pakan ternak dulu untuk
mempermudah usaha peternakan kita nantinya.
Ada
dua macam hijauan makan ternak yaitu rumput(yang diambil berupa batang
dan daun) dan ramban/daun. untuk domba memang lebih suka rumput
sedangkan kambing lebih menyukai daun daripada rumput, dalam artian
lainnya bahwa domba lebih suka makanan yang dibawah, sedangkan kambing
lebih suka pada makanan yang diatas dadanya. Untuk lebih memperkaya
banyaknya jenis makanan kambing, maka kami mencoba menanam rumput dan
ramban agar nanti kedepan bisa mempertimbangkan mana yang lebih bagus
untuk ternak nantinya yang bahan pertimbangannya adalah bukan saja hanya
disukai ternak namun hasil panen hijauan ternak tersebut bisa melimpah
karena percuma kalau hijauan tersebut sangat disukai ternak namun
produksinya hanya sedikit mengingat lahan untuk kami menanam hanyalah
terbatas saja.
Baca Juga:
Mengenal Ciri-Ciri Reptil
Rumput
yang ditanam dapat berupa rumput kolonjono, hasilnya memang melimpah
karena batang rumput ini bisa tumbuh tinggi sekitar 1,5 m sampai dengan 2
m pada usia 2 bulan setelah pangkas di musim penghujan, akan tetapi
produksinya berkurang ketika musim kemarau, tinggi sekitar 1 sd 1,5 m
dan hasil tunas peranakannya berkurang karena kurangnya pasokan air.
Mungkin tanaman ini lebih cocok ditanam di lahan yang mempunyai pasokan
air cukup seperti lahan sawah. Rumput ini sebaiknya jangan dipangkas
terlalu muda karena akan menyebabkan sakit perut pada kambing yang
diikuti mencret bahkan kembung yang apabila tidak dilakukan penanganan
secara cepat maka kambing kita bisa berangsur angsur kurus bahkan bisa
mati mendadak. Namun apabila dipangkas terlalu tua maka akan kurang
disukai kambing juga karena batangnya yang sudah mengeras dan memerlukan
mesin cacah untuk melembutkan batang kolonjono yang keras tadi yang
berarti kita harus membutuhkan alat pendukung, waktu dan biaya yang
lebih untuk menyediakan makanan ternak tersebut.
Kelebihan
rumput kolonjono adalah batangnya yang tumbuh tinggi, namun akan keras
ketika mulai tua dan kurang disukai kambing. Kelebihan rumput odot
adalah batangnya yg akan tetap akan dimakan kambing meskipun tanpa tanpa
dicacah.
Gambar rumput kolonjono di musim kemarau :
Gambar rumput odot :
Selain
rumput tersebut yang dapat ditanam, bisa juga jenis HMT berupa ramban
legumenosa yang lebih disukai kambing. Adapaun saran kami adalah jenis
indigofera yang dapat ditanam dari bijinya, ternyata jenis tanaman ini
tumbuh sangat cepat sekali dan mempunyai protein kasar sekitar 23 %,
bahkan sudah bisa dipanen 4 sd 5 bulan setelah semai. Tanaman ini bisa
tumbuh di dataran rendah dan bahkan juga di dataran tinggi sekalipun,
jadi jenis tanaman ini kami rekomendasikan untuk dijadikan sebagai
sumber pakan ternak yang bermutu tinggi.
Gambar tanaman indigofera 7 bulan setelah semai :
Gambar daun indigofera :
Tanaman
selanjutnya yang bisa ditanam adalah gamal. Gamal/klereside adalah
tanaman yang bisa ditanam dengan menancapkan batangnya yang sudah keras
dan tua ke dalam tanah tanpa perlakuan khusus. Tanaman ini selain
sebagai sumber pakan ternak, bisa juga membantu mengurangi parasit dalam
perut kambing, bahkan terbukti bisa dijadikan sebagai obat untuk
penyakit kulit pada kambing seperti kudis/scabies.
Gambar tanaman gamal/klereside:
Gambar daun gamal:
Sekilas
daun indigofera akan tampak sama, namun karakteristik keduanya berbeda,
daun indigofera cenderung lebih alot/liat dibanding gamal dan protein
kasarnya(PK) juga beda, PK gamal lebih rendah dibanding indigofera.
Tanaman
berikutnya adalah kaliandra. Tanaman ini mempunyai batang yang lebih
keras dibanding indigofera dan gamal, sehingga pertumbuhannya pun lebih
lambat dibanding kedua jenis tanaman tadi. Daunnya cenderung lebih kecil
namun banyak, jarak pangkas/panen daunnya juga lebih lama. Jenis
tanaman ini bisa dibudidayakan untuk lebih menambah lebih banyaknya
jenis makanan ternak kambing kita , selain karena daun ini adalah daun
yang paling disukai ternak di kandang kambing , baik kambing jantan
betina dan bahkan anak-anak kambing(cempe) yang baru berumur 1 bulanpun
sangat suka memakan daun ini. Orang jawa bilang, kambing kalau dikasih
makan daun kaliandra meskipun jumlahnya tidajk terlalu banyak akan
"ayem" atau tidak mengembek minta makan terus.
Gambar tanaman kaliandra :
Gambar daun kaliandra :
Dari
sekian banyaknya sumber pakan ternak, rumput memang mempunyai
produkifitas yang lebih tinggi dibanding tanaman legumenosa tadi. Akan
tetapi sumber pakan dari daun/ramban mempunyai pohon yang lebih
toleransi terhadap kekeringan, Maknanya rumput akan mempunyai
produkifitas lebih banyak dibanding ramban, namun di musim kemarau
ramban akan mempunyai produktifitas yang lebih.
Selain berbagai macam hijaun makanan ternak
tersebut diatas, masih banyak jenis sumber HMT yang lain seperti daun
waru, sengonlaut(albasia),mindi, metir(bendara),mahoni, dan masih banyak
lagi. Asalkan daun tersebut tidak beracun dan bergetah banyak, maka
bisa dijadikan sumber HMT, apabila di suatu daerah ada satu jenis
tanaman yang belum dikenal dan mau dijadikan sumber pakan ternak, maka
coba dikasihkan ke salah satu ternak dewasa dahulu dengan melayukan dan
dicampur dengan daun yang lainnya. Apabila ternak mau makan dan tidak
menunjukkan reaksi apapun seperti kembung maupun keracunan, maka jenis
tanaman tersebut bisa diberikan ke semua ternak. Tapi alangkah baiknya
apabila ragu, lebih baik jangan dikasihkan ke ternak.
Belum ada Komentar untuk "Hal Yang Harus di Lakukan dalam Berternak Kambing"
Posting Komentar