Biografi Terlengkap Jenderal Basuki Rahmat, Saksi Terbitnya Supersemar
Profil Basuki Rahmat
Nama Lengkap: Basuki Rahmat
Tempat Lahir : Tuban, Jawa Timur
Tanggal Lahir : Jumat, 4 November 1921
Zodiac : Scorpion
Wafat : 8 Januari 1969 (Umur 45 tahun)
Warga Negara : Indonesia
Ayah : Raden Soenodihardjo Sudarsono
Ibu : Soeratni
Gelar : Pahlawan Nasional
Biografi Basuki Rahmat
Basuki Rahmat
adalah seorang jenderal yang namanya sangat terkenal sebab ia terlibat
menjadi saksi dalam penandatanganan dokumen Supersemar. Dokumen ini
tercatat dalam sejarah sebagai dokumen penting penurunan kekuatasaan
dari presiden Soekarno kepada Soeharto. Basuki Rahmat adalah pria
kelahiran 4 November 1921 dari pasangan Raden Soenodihardjo Sudarsono
dan Soeratni. Sang ayah pada masanya menjabat sebagai asisten dari
seorang kepala daerah. Sementara sang ibu tidak sempat melihatnya tumbuh
besar karena ia meninggal pada 1925 setelah melahirkan saudaranya yang
lain. Saat itu Basuki baru menginjak usia 4 tahun.
Di
usia yang ke-7 tahun, ia berada di bangku sekolah dasar. Beberapa
tahun kemudian, tepatnya 1932, sang ayah meninggal dunia. Itu membuatnya
berhenti sejenak dari bangku pendidikan, namun adik dari mendiang sang
ayah melanjutkan kembali pendidikannya hingga lulus SMP tahun 1939.
Karir militernya dimulai saat Jepang melakukan invasi ke Indonesia. Saat
itu ia bergabung menjadi anggota Pembela Tanah Angkatan Darat (PETA).
Sementara itu, di dalam MAP, ia ditunjuk sebagai komandan kompi. Pada 5
Oktober 1945, Tentara Keamanan Rakyat dibentuk dan ia kembali
melebarkan karir militer dengan mendaftar sebagai anggota di ngawi. Ia
akhirnya diberikan kesempatan dan mendapatkan tempat di Kodam VII /
Brawijaya.
Seiring dengan bertambahnya
pengalaman di dunia militer, ia dipindahkan kembali, kali ini ke
Melbourne, Australia. Disana ia didaulat untuk menjadi atase militer
kedutaan setempat. Berselang 3 tahun, tepatnya 1959, ia dikirim kebali
ke Tanah Air dan dianugerahi jabatan Asisten IV / Logistik Kepala Staf
Angkatan Darat Abdul Haris Nasution. Lalu di tahun berikutnya, ia
bersua kembali dengan karir lamanya di Kodam VII / Brawijaya, namun
kali ini ditunjuk sebagai Kepala Staf.
Perjalanan
hidup seorang Basuki Rahmat bisa dibilang bertolak belakang dengan
cita-cita mudanya dulu sebab ia sebenarnya punya niatan menjadi guru.
Itulah sebabnya ia melanjutkan pendidikan hingga Sekolah Guru
Muhammadiyah yang berlokasi di Yogyakarta. Namun begitu, perjuangannya
sebagai Pembela Tanah Air tetap merupakan sebuah tugas yang mulia.
Sempat menjadi salah satu pemrakarsa Badan Keamanan Rakyat Maospati, ia
kemudian mendapatkan posisi yang cukup siginifikan sebagai Komandan
Batalyon 2 Resimen 31 Divisi IV Ronggolawe.
Tidak
sampai disitu, ia juga pernah diamanahkan jabatan sebagai Komandan
Batalyon 16 Brigade 5 Divisi I Jawa Timur. Basuki Rahmat adalah nama
penting dalam sejarah Supersemar, sebuah mandat yang merupakan titik
balik penumpasan PKI di tanah air. Nama Basuki Rahmat kini tinggal
kenangan. Ia meninggal karena penyakit jantung pada 8 Januari 1969,
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Baca Juga:
Biografi Lengkap Tuanku Imam Bonjol
Jabatan Basuki Rahmat dalam militer:
- Komandan Batalyon Di Ngawi (1945-1946),
- Komandan Batalyon Di Ronggolawe (1946-1950),
- Komandan Resimen Ditempatkan Di Bojonegoro (1950-1953),
- Kepala Staf Panglima Tentara Dan Teritorium V / Brawijaya (1953-1956)
- Penjabat Panglima Daerah Militer V / Brawijaya (1956).
Belum ada Komentar untuk "Biografi Terlengkap Jenderal Basuki Rahmat, Saksi Terbitnya Supersemar"
Posting Komentar