Fungsi Sistem Saraf Otonom (tak sadar)
Ilmupedia.web.id - Fungsi Sistem Saraf Otonom (tak sadar)| Sistem
saraf otonom memiliki fungsi dengan ciri perbedaann dari jenis-jenis
sistem saraf otonom. Sebelum membahas fungsi sistem saraf otonom,
tahukah anda apa itu sistem saraf tak sadar (otonom) ?.. Pengertian
sistem saraf tak sadar (otonom) adalah sistem saraf yang bekerja tanpa
disadari, secara otomati, dan tidak dibawah kehendak saraf pusat. Contoh
gerakan sistem saraf tak sadar (otonom) adalah denyut jatung, gerak
alat pencernaan, perubahan pupil mata, pengeluaran keringat dan
lain-lain. Karakteristik sistem saraf tak sadar (otonom) adalah terdiri
atas 12 pasang saraf otak (kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang
belakang (spinal).
Kerja
sistem saraf otonom ternyata sedikit banyak dipengaruhi hipotalamus
yang terdapat di otak. Jika hipotalamus dirangsang, maka akan
berpengaruh terhadap gerak otonom seperti mempercepat denyut jantung,
menghambat kerja saluran pencernaan dan melebarkan pupil mata. Sistem
saraf otonom terdiri atas gabungan saraf sensorik dan saraf motorik.
Macam-Macam Sistem Saraf Otonom - Sistem saraf otonom dibedakan menjadi dua macam, antara lain sebagai berikut..
Macam-Macam Sistem Saraf Otonom - Sistem saraf otonom dibedakan menjadi dua macam, antara lain sebagai berikut..
1. Sistem Saraf Simpatik - Sistem
saraf simpatik adalah saraf yang terletak di depan ruas tulang belakang
yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) yang
terdapat pada daerah dada dan pinggang. Sistem saraf simpatik disebut
juga sistem saraf torakolumbar, dikarenakan saraf preganglion keluar
dari tulang belakang toraks ke 1 sampai ke 12. Sistem saraf simpatik
terdiri atas 25 pasang ganglio atau simpul saraf di sumsum tulang
belakang. Fungsi utama sistem saraf simpatik adalah untuk memacu kerja
organ tubuh, naun ada juga beberapa yang menghambat kerja organ tubuh.
Fungsi Sistem Saraf Simpatik
Fungsi Sistem Saraf Parasimpatik
Demikianlah informasi mengenai Fungsi Sistem Saraf Otonom (tak sadar). Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat baik itu pengertian sistem saraf otonom, jenis atau macam-macam sistem saraf otonom, pengertian sistem saraf simpatik, pengertian sistem saraf parasimpatik, fungsi sistem saraf simpatik, fungsi sistem saraf parasimpatik. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".
Fungsi Sistem Saraf Simpatik
- Memperbesar pupil mata
- Mempercepat detak jantung
- Memperbesar bronkus
- Memperlambat kerja alat pencernaan
- Menghambat kontraksi kantung seni
- Menghambat ereksi
- Menurunkan tekanan darah
- Menghambat sekresi empedu
- Meningkatkan sekresi adrenalin
Fungsi Sistem Saraf Parasimpatik
- Memperkecil bronkus
- Menghambat detak jantung
- Memperkecil pupil mata
- Mempercepat kontraksi kantung seni
- Merangsang ereksi
- Mempercepat kerja alat pencernaan
- Meningkatkan tekanan darah
- Meningkatkan sekresi empedu
- Menghambat sekresi adrenalin
Demikianlah informasi mengenai Fungsi Sistem Saraf Otonom (tak sadar). Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat baik itu pengertian sistem saraf otonom, jenis atau macam-macam sistem saraf otonom, pengertian sistem saraf simpatik, pengertian sistem saraf parasimpatik, fungsi sistem saraf simpatik, fungsi sistem saraf parasimpatik. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".
Belum ada Komentar untuk "Fungsi Sistem Saraf Otonom (tak sadar)"
Posting Komentar