Ilmupedia.web.id - Pisang
boleh jadi merupakan jenis buah yang paling umum ditemui tak hanya di
perkotaan tetapi sampai ke pelosok desa. Ada beragam jenis buah pisang
salah satunya adalah pisang kepok. Jenis yang satu ini memiliki
ciri-ciri bentuk buah yang cenderung pipih dan tidak bulat memanjang
seperti varian pisang lainnya tanaman pisang termasuk dalam family
Musaceae. Nama lain dari pisang kepok sendiri adalah Musa x paradisiaca
Berikut ini adalah cara budidaya piang kepok di Kabupaten Paser
Pemilihan Lokasi
Pemilihan
lokasi spesifikasi tanah dan agroklimat yang sesuai bagi pertumbuhan
dan perkembangan optimal tanaman pisang, pemilihan lahan yang bebas dari
penyakit layu pisang/lahan endrmis, subur dengan lapisan top soil tanah
yang cukup tebal, tanah bertekstur pasir, tanah aluvial dan banyak
mengandung humus. Curah hujan berkisar 1500-3800 mm/tahun, kelembapan
udara antara 80-88% dan temperatur 22,8°C-32,4°C dengan intensitas
penyinaran cahaya 40 - 58 lux, untuk PH tanah sendiri berkisar antara
4,5 - 6,5 dan kemiringan tanah maksimal 35%.
Penentuan Waktu Tanam
Waktu
tanam terbaik untuk Pisang Kepok adalah awal musim hujan sampai tiga
bulan sesudahnya. Untuk tiap daerah berbeda – beda untuk musim hujannya,
sebaiknya meminta bantuan kantor meteorologi daerah setempat untuk
dapat menentukan awal musim hujan atau disebut bulan basah.
Pembersihan ( Penyiapan Lahan )
Bersihkan
lahan dari benda – benda dan ranting yang akan menggangu sistem
perakaran tanaman maupun menghambat penyerapan unsur makanan, buang sisa
– sisa tumbuhan, daun – daun dan ranting bekas pemangkasan yang dapat
menjadi sumber penularan hama dan masukan kedalam lubang yang cukup
dalam berukuran 2X2X2 m.
Penyiapan
saluran air atau parit kebun yang bebas dari rumput, sampah dedaunan
serta kayu yang menyumbat ini digunakan untuk drainase yang baik.
Penentuan Jarak Tanam dan Penganjiran
Dalam
proses ini dimaksudkan untuk memperoleh posisi tanam sehingga diperoleh
populasi tanaman sesuai dengan standar yang ditetapkan dengan
menggunakan ajir. Terciptanya jarak tanam yang optimum bagi tumbuhan
tanaman pisang kepok.
Penyediaan Benih
Menyediakan
benih yang berpotensi produksi dan kualitasnya tinggi, terjamin
kemurnian (jenis varietas), memiliki peluang pasar yang jelas,
sehat/bebas dari hama penyakit, serta dalam jumlah yang cukup banyak.
Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan
lubang sesuai dengan ukuran yang ditetapkan, lubang dibuat dengan
ukuran: Panjang = 50 cm, lebar = 50 cm, dalam 50 cm. Lubang dibuat
dengan berukuran tersebut dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan akar.
Penanaman
Pada
proses penanaman ini yaitu proses meletakan benih pada lubang tanaman
yang sudah dipersiapkan, sebelum mulai menanan sebaiknya seluruh
peralatan dicuci terlebih dahulu untuk menghindari penularan penyakit
menggunakan diinfektan (chorox) campurkan Trichoderma sp. Dengan pupuk
kandang/kompos dan sebagian tanah kemudian dimasukan ke lubang tanam.
Keluarkan benih pisang namun sebelum ditanam benih dicelupkan kedalam
larutan 100 g Trichoderma sp., 10 liter air dan urea 10 g selama 15
menit. Bibit ditanam sampai sebatas 5 – 10 cm diatas pangkal batang.
Penutupan lubang tanam, tanah bagian atas (top soil) dimasukan terlebih
dahulu baru disusul dengan tanah bagian bawah (sub soil). Penutupan
lubang tanam dilakukan setelah 2 minggu lubang tanaman dibiarkan terbuka
dan setelah 2 minggu padatkan tanah agar tanaman dapat berdiri kokoh.
Pengairan
Mengatur
ketersediaan air sesuai dengan kebutuhan tanaman dan fase pertumbuhan
bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman yang optimal.
Penjarangan Anakan
Kegiatan
ini dimaksudkan untuk mengatur jumlah pohon/anakan dalam satu rumpun
agar tanaman induk dapat tumbuh dan berkembang serta berproduksi secara
optimal
Kriteria anakan yang dipilih antara lain :
- Umur 4-6 bulan ( setelah anakan tumbuh
- Tinggi antara 20-40 cm.
- Pertumbuhan kuncup daun baik.
- Pilih anakannya yang tumbuh disebelah luar dari pohon induk pada arah yang sama.
Penjarangan
dilakukan setelah pohon induk berumur 30 minggu menyisakan dalam satu
rumpun sebanyak 2-3 anakan. Anakan yang dipilih adalah anakan yang
berasal dari pohon induk dengan umur berbeda (berselang 2-3 bulan). Cara
mematikan anakan dilakukan dengan : potong anakan sebatas 20 cm dari
tanah, congkel bagian tengah batang lalu tuangkan 2-3 ml (½ sendok teh)
minyak tanah.
Sanitasi Lahan
Kegiatan
membuang/mencabut dan mematikan Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman,
menjaga kebersihan kebun dari gulma dan bagian tanaman yang sakit
bertujuan untuk mengurangi kompetisi hara antara tumbuhan dengan tanaman
penganggu (gulma) dan mengurangi sumber infeksi hama dan penyakit.
Pemupukan dan Pembubunan
Pemumpukan bertujuan untuk memenuhi unsur hara tanaman dan perakaran bisa berkembang lebih baik.
Berikut prosedur pelaksanaan pemupukan :
- Pemupukan I dilakukan satu bulan setelah penanaman dengan pupuk kandang 10 kg/lubang dan pupuk anorganik (Urea = 50g, SP-36 = 30g).
- Pemupukan ke II dan III dilakukan dua dan tiga bulan setelah penanaman dengan pupuk anorganik (Urea= 50g, SP-36= 30g dan KCI = 40g)
- Pemupukan ke IV, berikan campuran pupuk kandang/kompos susulan 10 kg dan 500g Trichoderma sp. Per rumpun serta urea = 100g, KCL=100g
- Pemberian pupuk dilakukan dengan membuat parit sekeliling rumpun dengan jarak 50 cm dari pohon yang dilanjutkan dengan tanah bumbunan.
Pembrongosan
Membungkus buah sehingga diperoleh buah dengan permukaan kulit yang mulus dan mencegah serangan hama/penyakit pada buah.
Pemotongan Jantung Pisang
Pemotongan
jantung pisang ini bertujuan untuk menoptimalkan penyerapan unsur hara
oleh bakal buah dan mencegah penyakit layu darah.
Penyanggahan
Kegiatan
menyangga pohon pisang agar tidak rebah karena beratnya buah dan
gangguan fisik lain (dalam hal ini bergantung dengan varietas dan
besarnya tandan).
Pengaturan Jumlah Daun
Memotong
daun untuk menjaga ukuran dan penampakan buah, untuk menghasilkan buah
dengan ukuran sesuai standar dan menghindari buah pecah. Sebelum
memotong tinggalkan (6 – 8 daun) dan untuk daun yang telah tua atau
menguning lalu potong daun dengan membentuk sudut 45 ° dan potong bagian
batang yang menjuntai sehingga batang nampak bersih. Setelah itu
kumpulkan daun yang dipotong lalu dibakar agar terhindar dari penyakit.
Penentuan Saat Panen.
Mengamati
kondisi fisik dan fisiologis buah untuk menentukan waktu panen karna
sangat bergantung jarak dari pasar untuk pasar lokal tingkat
kematangannya sekitar 90% sedangkan untuk pasar antar pulau sekitar 80 %
Panen
Pengambilan
buah yang sudah menunjukan ciri (sifat khusus) matang panen bertujuan
untuk mendapatkan buah yang segar. Waktu pemanenan pisang pada waktu
pagi (jam 07.00 – 10.00) atau sore hari (jam15.00-17.00) dalam keadaan
cerah. Panen tidak dianjurkan pada saat hujan karena dapat meningkatkan
serangan busuk buah dalam gudang penyimpanan.
Perlakuan Lepas Panen
Penyimpanan
sementara di rumah panen dengan fasilitas penggantungan pisang
tujuannya untuk menjaga mutu tetap baik, terhindar dari noda getah dan
kerusakan karena gesekan antar tandan. Terhindar dari panas dan hujan
dan juga jaga suhu rumah panen ( jangan terlalu lembab ) / cukup
ventelasi
Budidaya Tanaman Pisang Kepok Yang Baik Lengkap
4/
5
Oleh
Admin