Penyebab Daun Keriting Pada Tanaman Cabai Beserta Penjelasannya
PENYEBAB DAUN KERITING PADA TANAMAN CABAI
Keriting daun yang disebabkan oleh trips.
Ilmupedia.web.id - Gejala
keriting pada daun tanaman cabe sebagian besar disebabkan oleh hama
trips. Gejala yang ditimbulkan oleh trips pada daun cabe adalah adanya
daun keriting dengan bentukan lekukan menggulung ke atas. Biasanya
serangan trips diikuti dengan gejala rontoknya bunga cabe.
Pada
permukaan daun bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap
seperti perak. Hama tanaman ini sangat mudah dilihat kasat mata pada
bunga-bunga tanaman cabe dan di dalam gulungan daun cabe, berbentuk
kecil memanjang seperti semut hitam dengan warna ada yang hitam dan
hijau. Binatang ini bisa bergerak cepat dan mudah meloncat.
Keriting daun cabe yang disebabkan oleh tungau
Tungau
menyerang tanaman cabe dengan memberikan gejala yang khas, yaitu daun
yang terserang akan melengkung ke bawah dengan rapih. Serangan tungau
biasanya terjadi pada daun yang ketiga sampai ke bawah. Jika daun yang
menggulung dibuka dan diperhatikan secara teliti maka permukaan daun
bagian bawah akan terdapat binatang yang sangat lembut sekali (selembut
tepung) yang bergerak secara perlahan-lahan. Warna tungau pada permukaan
daun biasanya hijau muda.
tanaman herbal dan manfaatnya
Keriting daun cabe yang disebabkan oleh virus.
Virus
pada tanaman cabe biasanya disebarkan oleh hama vektor myzus dan
bermisia (kutu kebul). Jika virus menyerang pada tanaman cabe akan
memberikan gejala yang bermacam-macam sesuai dengan jenis virusnya.
Salah satu gejala yang diakibatkan oleh virus tanaman cabe adalah adanya
daun tanaman cabe yang menggulung atau kita sebut keriting.
Keriting
daun yang disebabkan oleh virus dapat dibedakan denga penyebab lain
karena virus ini akan menyebabkan sebagian besar daun cabe menggulung.
Hal ini berbeda dengan gejala yang diakibatkan oleh trip atau tungau
yang akan menggulung tanaman cabe hanya daun bagian ujung saja. Gejala
keriting daun oleh virus kadang-kadang juga diikuti oleh kerdilnya
tanaman dan berubahnya warna daun.
Hal
yang terpenting dalam kasus keriting daun adalah berkurangnya cairan
tanaman , baik oleh akibat isapan hama thrips dan tungau atau pun karena
daun tanaman yang kekurangan cairan akibat penguapan dan suplai air
yang kurang mencukupi.
Gejala
serangan ini banyak ditemukan pada musim kemarau, hal ini karena
terjadi ledakan siklus hidup kutu daun. Jika kita tidak segera mengatasi
serangan serangga ini maka tanaman kita tidak akan tumbuh normal. Dan
jika dibiarkan tunas-tunas baru akan mati sehingga tanaman tidak dapat
berproduksi dengan baik.
TIPS PENGENDALIAN HAMA DAUN KERITING PADA CABAI
1. Pengendalian secara kultur teknis,
Pengendalian ini dapat dilakukan dengan pergiliran tanaman atau tidak menanam cabai secara bertahap sepanjang musim.
2. Pengendalian secara kimia.
Adapun cara pengendalian secara kimiawi :
- Penyemprotan insektisida winder 25 WP dosis 0,25 – 0,5 gram / liter, atau insektisida cair winder 100EC, dosis 0,5 – 1 ml / liter.
- Pada tanaman muda Pemberian Furadan 3G untuk mengatasi kutu putih thrips pada daun.
- Pada tanaman yang sudah cukup besar, Penyemprotan Nogos 50 EC, Azodrin 15 WSC, Nuracron 20 WSC, dengan dosis 2 – 3 ml / liter.
- Pengendalian hama secara natural atau organic
Yang
dilakukan dalam pengendalian ini : Bahan : 1 kg daun brotowali (
daun-daun yang pahit ), 10 sendok makan kapur, 1 kg kunyit, Cara Buat :
ketiga bahan tadi ditumbuk dan diambil airnya lalu dicampur dengan air
30 – 50 liter. kemudian disemprot kedauan secara merata dengan stelan
berkabut.
e). Mekanis
Pungut dan musnahkan kutu kebul (Bemisia) yang tampak
f). Kimiawi
Untuk
mencegah resistensi penyemprotan dengan kimia digunakan pada saat hama
diambang batas ekonomi. Pestisida kimia bisa menggunakan Actara yang
berbahan aktif tiametoxam, Taldin 33EC yang berbahan aktif Bifentrin dan
Abamektin yang bekerja dual fungsi yaitu kontak dan sistemik. Untuk
mencegah dari resistensi bahan aktif bisa diselang dengan Marshal 200EC
atau pestisida lain.
Pada
serangan ringan, yellow trap efektif. Lantaran yang paling banyak
tempat tinggalnya (inangnya) pada tanaman buncis dan terong maka harus
tetap waspada jika disamping tanaman kita terdapat tanaman tersebut.
Menanam jagung yang merupakan inang pemangsa alami kutu kebul ditepi
hamparan bisa menjadi pilihan.
- Sanitasi lingkungan dengan membersihkan gulma dilahan maupun disekitar lahan
- Gunakan mulsa plastik hitam perak
- Jarak tanaman jangan terlalu rapat
- Kalau memungkinkan gunakan sprinkel untuk menyiram tanaman
- Untuk keriting daun cabe yang disebabkan virus cegah dengan mengendalikan vektornya
- Gunakan Natural PENTANA untuk menanggulangi Hama thrips dan tungau.
- Ketika mengaplikasi pestisida tambahkanlah pupuk daun Greenstar untuk mempercepat pemulihan
- Jika mersa selalu kesulitan mengendalikan keriting daun tanaman cabe maka hindari menanam cabe pada musim kemarau.
WAKTU PENCEGAHAN
Pencegahan keriting daun pada tanaman cabai
a). Awal tanam :
Furadan 3G, dosis 60 – 90 kg / Ha atau 2 sendok makan / 10 meter bujur sangkar.
b). Tanaman sudah tumbuh :
Curacorn 500 EC, Nudrin 215 WSC atauTukotion 500 EC, dosis 2-3 ml/liter.
c). Tanaman sudah cukup besar :
Nugos 50 EC, Azodrin 15 WSC, Nuracron 20 WSC. dosis 2-3 ml / liter.
d).selain penyakit keriting daun
penyakit
lain dapat digunakan fungisida : Dihtane M45, Antracol, Cupravit, dosis
: 2 – 3 ml / liter.Akhirnya dengan mengetahui terlebih dahulu serangan
dan ciri-cirinya maka kita dapat mengantisipasinya sebelum menular
kesemua tanaman kita. Kita pasti sepakat bahwa produktifitas yang tinggi
akan menjadi tujuan utama kita, dengan cara melindungi tanaman kita
dari hama penyakit tanaman. Semoga bermanfaat.
MACAM MACAM PESTISIDA TANAMAN
Belum ada Komentar untuk "Penyebab Daun Keriting Pada Tanaman Cabai Beserta Penjelasannya"
Posting Komentar