Ilmupedia.web.id - Program
Swasembada Daging Sapi (PSDS) tahun 2014 yang telah dicanangkan oleh
pemerintah dilakukan melalui lima kegiatan pokok yaitu,
- Penyediaan sapi bakalan lokal ;
- Peningkatan produktivitas dan reproduktivitas temak sapi lokal;
- Pencegahan pemotongan sapi betina produktif;
- Penyediaan bibit sapi dan
- Revitalisasi aturan distribusi dan pemasaran temak/hewan.
![]() |
Pemeliharaan Induk Sapi Sebelum Melahirkan |
Perawatan
Induk Sebelum Melahirkan.Untuk mendapatkan pedet yang cukup kuat salah
satu caranya memperhatikan dan merawat induk sapi yang akan melahirkan.
Sekurang-kurangnya 6 minggu sebelum beranak induk sapi sudah dikeringkan
dan diberi pakan istimewa dan cukup baik kualitas dan kuantitasnya.
Pemberian pakan yang baik dan pemeliharaan, dimulai saat induk berada
pada masa dua bulan sebelum beranak. Pertumbuhan janin terjadi pada masa
itu dan diperlukan zat makanan yang penting untuk masa pertumbuhan. Hal
ini juga akan memberi pengaruh pada kualitas dan jumlah antibody yang
terkandung didalam kolostrum, sebagai susu pertama untuk pedet yang
memberi nilai bagi kesehatan pedet setelah dilahirkan.
Pemeliharaan
di masa kering memerlukan keseimbangan ransum dan memberi dorongan
untuk pertumbuhan janin. Jika induk mendapatkan pakan dengan kandungan
energi dan atau protein yang rendah, maka janin boleh jadi akan tetap
berkembang seperti pada umumnya, tetapi induk akan menggunakan cadangan
dari tubuhnya atau keperluan pertumbuhannya untuk menjamim perkembangan
kandungannya. Intinya, pertumbuhan janin memerlukan prioritas zat
makanan dari pada pertumbuhan induknya atau penjagaan kondisi tubuh
induk. Induk yang mendapatkan jumlah pakan yang kurang akan mengalami
banyak permasalahan saat persalinan. Pada induk yang tua, mereka akan
menggunakan cadangan tubuh, seperti lemak dan protein dan cadangan ini
tidak akan mencukupi untuk produksi susu.
Kekurangan
pakan pada ternak yang bunting tua tidak akan menyebabkan pedet lahir
dalam keadaan kecil, tetapi penampilan produksi induk akan menurun
setelah bersalin. Mineral dan vitamin sangat penting bagi ternak bunting
tua dan perkembangan janin serta akan mengurangi permasalahan
kesehatan, seperti pencegahan terjadinya retensio placenta, meningkatnya
sistem immun sehingga ternak dapat melawan gangguan penyakit, seperti
mastitis sebelum atau setelah beranak. Kekurangan mineral seperti
fosfor, mangan, kobalt, tembaga, seng dan selenium dapat menyebabkan
defisiensi pada pedet yang dilahirkan. Hal yang paling efektif untuk
mencegah terjadinya diare adalah dengan melakukan vaksinasi pada ternak
bunting tua dengan vaksin diare sebelum beranak. Induk dewasa harus
diinjeksi 4 - 6 minggu sebelum bersalin. Induk divaksin dua bulan
sebelum beranak dan diulang kembali satu bulan sebelum bersalin. Vaksin
diare mengandung rota dan corona virus, E. Coli dan atau Clostridium
perfingens.
Penanganan
Pedet Pada Saat Lahir. Setelah pedet dilahirkan, merupakan periode yang
sangat kritis. Oleh karena itu setelah pedet lahir perlu mendapat
perhatian yang sebaik-baiknya. Penanganan pedet pada saat lahir
dilakukan apabila induk tidak bisa berperan secara optimal. Hal ini
menjaga agar sifat alami atau tingkah laku ternak tidak terusak. Bantuan
dapat diberikan dengan langkah-langkah sesuai tingkah laku ternak
tersebut. Pertama membersihkan semua lendir yang ada dimulut dan hidung
demikian pula yang ada dalam tubuhnya, menggunakan handuk (kain) yang
bersih. Buat pernapasan buatan bila pedet tidak bisa bernapas. Kemudian
potong tali pusarnya sepanjang 10 cm dan diolesi dengan iodin untuk
mencegah infeksi lalu diikat. Berikan jerami kering sebagai alas.Dan
jangan lupa beri colostrum secepatnya paling lambat 30 menit setelah
lahir.
Penjagaan
Pedet. Saat setelah persalinan, pedet harus dijaga dari terjadinya
komplikasi. Induk harus bersalin dalam keadaan bersih, kering, diberi
bantalan dari hamparan jerami atau serbuk gergaji. Kandang beranak
berukuran 50 - 60 m2 dengan penerangan yang cukup, sirkulasi udara yang
baik dan bebas debu. Induk dapat juga bersalin di luar kandang asalkan
tidak terdapat gangguan angin yang kencang. Pedet yang baru lahir akan
segera bernafas sesaat setelah tali plasentanya terputus. Lendir sekitar
hidung harus segera disingkirkan, jangan membopong pedet melalui ketiak
atau dengan mengangkatn kaki belakang, pastikan pedet sudah berada pada
kondisi yang aman untuk dibopong. Segera setelah beranak, celupkan 7%
iodine tincture pada tali pusat pedet. Induk akan menjilati pedetnya
sampai bulunya mengering, pada suhu yang dingin atau bila induk tidak
mau menjilati pedetnya, gunakan kain kering untuk menyeka tubuh pedet.
Hal ini bukan semata untuk mengeringkan bulu pedet, tetapi untuk
merangsang sirkulasi darah. Umumnya, pedet segara dipisahkan dari
induknya sesaat setelah selesai dijilat dan bulunya mengering.
Kandang
Pedet. Kandang pedet sebaiknya berada pada kondisi individu, bebas debu
dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Satu pintu masuk dianjurkan
untuk mencegah penyebaran penyakit dari satu pedet kepada pedet lain.
Lantai kandang dapat diberi lapisan jerami atau serbuk gergaji yang
tetap dijaga kebersihan dan kekeringannya serta diganti setiap pedet
tersebut dipindahkan/dikeluarkan dari kandangnya. Pedet yang lahir dalam
kondisi sehat serta induk sehat di satukan dalam kandang bersama dengan
induk, diberi sekat agar pergerakan pedet terbatas. Diharapkan pedet
mendapat susu secara ad libitum, sehingga nutrisinya terpenuhi. Selain
itu pedet dapat mulai mengenal pakan yang dikonsumsi induk yang kelak
akan menjadi pakan hariannya pedet tersebut setelah lepas sapih.
Perlakuan
ini haruslah dalam pengawasan yang baik sehingga dapat mengurangi
kecelakaan baik pada pedet atau induk. Bagi pedet yang sakit, pedet
dipisah dari induk dan dalam perawatan sampai sembuh sehingga pedet siap
kembali di satukan dengan induk atau induk lain yang masih menyusui.
Selama pedet dalam perawatan susu diberikan oleh peternak sesuai dengan
umur dan berat badan. Selama 3-4 hari setelah lahir pedet biasaanya
belumdipisahkan dari induknya, agar dapar memperolah kolostrum
sepenuhnya. Setelah itu, pedet di tempatkan di dalam kandang pembesaran,
baik berupa kandang observasi (observation pens), kandang individu
(individual pens), maupun kandang kelompok (group pens). Di sini pedet
mulai dilatih untuk mengkonsumsi suplemen makan.
Pemeliharaan Induk Sapi Sebelum Melahirkan
4/
5
Oleh
Admin