Cara Budidaya Timun Dari Thailand
Ilmupedia.web.id - Thailand
saat ini berpenduduk ± 62 juta jiwa orang. Penduduk Thailand biasa
mengkonsumsi makanan yang sama dengan penduduk negara lain di daerah
tropis. Mereka memasak berbagai macam masakan dan saling berbagi dengan
yang lain. Salah satu masakan mereka yang terkenal adalah Man Preg (
Indonesia : sambal ) dengan bumbu sayur – sayuran.
Sayur
yang terpenting adalah timun. Sehingga penduduk Thailand menkonsumsi
timun dalam jumlah besar, yang apabila diasumsikan kebutuhan timun dalam
bentuk benih sekitar 60 – 80 ton/tahun. Berdasarkan varietasnya,
tanaman timun dapat dibagi menjadi 3 (menurut ukurannya ), tetapi petani
di Thailand juga membedakan berdasarkan lokasi tanam, seperti :
- Varietas ukuran kecil Panjang ± 7 – 9 cm dan diameter 3.5 cm, berwarna hijau muda/terang dengan garis – garis putih. Petani di Thailand biasa menanam di lahan tanpa menggunakan lanjaran.
- Varietas ukuran medium Panjang ± 13 – 15 cm dan diameter 4 cm. Warna buah hijau terang, petani di Thailand biasa menanam dengan menggunakan lanjaran.
- Varietas ukuran panjang Panjang ± 18 – 22 cm, dan diameter 4 – 4.5 cm.
Petani
di Thailand biasa menanam dengan menggunakan lanjaran. Varietas yang
banyak ditanam adalah Hercules, Asian Star, Titan dan Ninja.
AREA TANAM TIMUN DI THAILAND
Thailand bagian tengah
Petani
Thailand di daerah ini menyukai varietas ukuran kecil, mereka menanam
dengan mengggunakan bedengan dan terdapat irigasi diantara bedengan.
Beberapa area di daerah ini menanam varietas ukuran panjang dan
pengairan dengan menggunakan sprinkle, seperti di Nakornphatom,
Supanburi, Angthong, Ratchaburi, Nakornnayok, Lopburi, dll.
Thailand bagian Utara – Timur
Petani
di daerah ini menyukai tananam timun varietas ukuran medium dan
varietas ukuran panjang. Menanam timun dengan menggunakan lanjaran.
Seperti di daerah Nakornratchasima, Korn Kaen, Burirum, Surin,
Ulbolratchathani, Yasothorn, Nongkai, dll.
Thailand bagian Utara.
Petani
di daerah ini menanam timun varietas ukuran panjang dengan menggunakan
lanjaran, seperti di daerah : Chiang Mai, Cjhinag Rai, Tak, Sukothai,
dll.
Thailand bagian Selatan
Di
daerah ini memiliki iklim seperti di Indonesia dengan 2 musim. Musim
hujan dan musim kemarau. Petani di daerah ini menanam timun varietas
ukuran panjang dan ditanam dengan menggunakan lanjaran.
Cara Budidaya Timun Dari Thailand
1. Menyiapkan lahan
Pertama
kali tanah diolah dan dikeringkan selama 7 hari, kemudian dioalh
kembali dengan diberi pupuk dengan formula 15 – 15 – 15 sekitar 300
Kg/Ha ( 5 sacks) kemudian ditutup dengan mulsa plastik.
2. Penanaman benih
Setelah
memilih benih timun dengan menggunakan varietas yang bagus seperti
Hercules, Asian Star, Ninja, Titan, kemudian membuat lubang pada mulsa
plastik dengan jarak antar lubang 35 – 40 cm, dan ditanam dengan sistem
dua baris tiap bedeng ( double row ).
3. Pengairan dan perawatan
Pengairan
dilakukan / diberikan diantara bedengan dan sebelum transplanting
dengan pemberian air di setiap lubang tanam. Setelah itu benih ditanam 1
– 2 benih/ lubang.2 – 3 hari kemudian, semua benih telah tumbuh dan
diberi air setiap pagi. Setelah berumur lebih dari 10 hari, diberikan
pengairan diantara bedengan dan dilakukan setiap 2 hari sekali. Pada
umur 13 – 15 hari setelah tanam, diberi pupuk dengan formula 15 – 15 –
15 sebanyak 150 Kg/Ha, dengan cara dikocorkan dan melakukan pemangkasan
pucuk lateral pertama sampai kelima. Kemudian diberi lanjaran tiap
lubang. Setelah tanaman berumur sekitar 20 hari setelah tanam, tanaman
timun akan tumbuh secara bertahap yaitu sekitar 15 cm/malam (panjang
dari pucuk utama).
4. Penyemprotan pesti-sida dan pupuk daun
Pada umur 7 – 10 hari disemprot dengan Kocide 10 gr + Mamigro 12 - 9 – 6 30cc + Fitomic 20 cc dilarutkan dalam 16 liter air.
- Pada umur 15 hari disemprot dengan Kocide 10 gr + Starmyl 20 gr + Mamigro 12 – 9 – 6 30 cc+ Fitomic 30 cc dilarutkan dalam 16 liter air.
- Pada umur 20 – 22 hari disemprot dengan Starmyl 30 gr + Winder 20 gr + Mamigro 21 – 21 – 21 30 cc + Fitomic 40 ccdilarutkan dalam 16 liter air.
- Pada umur 25 – 30 hari disemprot dengan Starmyl 35 gr + Winder 30 gr + Mamigro 21– 21 – 21 30 cc + Fitomic 40 cc dilarutkan dalam 16 liter air.
5. Panen dan pengemasan
Pada
umur 30 – 35 hst, timun dapat dipanen dengan menggunakan pisau. Potong
tangkai bagian atas buah mentimun ( agar tanaman berumur panjang / dapat
panen sampai beberapa kali). Buah timun dikemas dalam plasik
transparant dengan berat 10 kg/pack.
Panen
sebaiknya dilakukan setiap hari agar mendapatkan bentuk dan ukuran buah
yang bagus dan batang tanaman dapat tumbuh terus. Panen dapat dilakukan
25 – 30 kali / tanaman.
Belum ada Komentar untuk "Cara Budidaya Timun Dari Thailand"
Posting Komentar