Bahan Untuk Pakan / Makanan Itik Yang Berkwalitas

Ilmupedia.web.id - Jika
itik diberikan pakan komersial sepanjang hidupnya, biaya pakan akan
sangat tinggi. Untuk mensiasatinya, itik dapat diberikan pakan
alternatif yang dapat diperoleh peternak di lokasi budidaya. Di Tegal
Jawa Tengah, peternak umunya memakai pakan itik komersial pada periode
awal pertumbuhan anak itik, sekitar umur 4-6 minggu. Selanjutnya mereka
menggunakan pakan alternatif seperti kepala udang, bekatul, serta jagung
giling yang dicampur nasi. Peternak lazim juga memakai bekicot yang
dihancurkan untuk pengganti konsentrat. Bila perlu tambahkan vitamin dan
mineral. Banyaknya pakan disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa pakan
alternatif yang dapat diberikan antara lain :
1. Bekatul
Bekatul
merupakan dedak hasil dari proses penggilingan padi. Bobotnya sekitar
10% dari total berat padi. Dedak kaya karbohidrat sebagai sumber energi.
Penggunaan bekatul hingga 75% dalam ransum itik petelur tidak
mengganggu produksi telur asalkan kandungan nutrisi yang lain mencukupi.
2. Singkong
Singkong
mudah ditemukan dan harganya murah. Bagian singkong yang dapat
digunakan sebagai pakan itik adalah umbi yang yang dibuat tepung. tepung
singkong atau gaplek mempunyai kandungan karbohidrat tinggi, bahkan
hampir menyamai jagung, meski pun miskin protein. Kandungan proteinnya
sekitar 2 %. Pada umbi singkong, sebagian besar sianida terdapat pada
kulitnya. Pengupasan kulit umbi, perendaman dan pengeringan dapat
menurunkan kadar sianida. Tepung singkong dapat digunakan dalam pakan
itik hingga 30%. Pemberian tepung singkong dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan itik terserang mencret.
3. Bekicot
Bekicot
dapat digunakan sebagai sumber protein itik. Bekicot segar mengandung
protein kasar sekitar 15%. Kadar protein itu dapat digunakan dengan
membuat tepung bekicot. Caranya, bekicot dipisahkan dari kulitnya,
dikeringkan lalu digiling. Tepung bekicot yang dibuat dari bekicot
mentah mengandung 52% protein, sedangkan tepung yuang dibuat dari
bekicot rebus mengandung 32,7% protein. Penggunaan bekicot mentah dapat
dicampurkan 15% dalam ransum itik, sedangkan tepung bekicot dapat
dicampurkan hingga 20%.
4. Keong Mas
Keong
mas kaya protein dan kalsium. Pemberian dalam bentuk segar dapat
menyebabkan pengaruh negatif terhadap itik, yaitu menyebabkan penurunan
produksi karena di dalam lendir keong terdapat suatu zat antinutrisi
yang dapat menghambat pertumbuhan itik. Untuk itu dianjurkan menggunakan
keong mas yang telah direbus. Kandungan zat antinutrisi yang ada akan
berkurang atau bahkan hilang setelah proses perebusan selama 15-20
menit. Penggunaan keong dalam ransum itik dapat dicampurkan sebanyak
30%.
5. Cangkang Udang
Cangkang
kepala dan kulit udang merupakan limbah yang bayak ditemui di daerah
pantai, terutama daerah yang mempunyai pabrik kerupuk udang dan
penampungan serta pengolahan udang untuk ekspor. Cangkang udang basah
mempunyai kandungan 60-65% kadar air dan apabila dikeringkan mengandung
50% protein kasar, 11 % kalsium, 1,95% fosfor. Pemberin cangkang dan
kulit udang dalam ransum itik dapat dicampurkan hingga 30%.
6. Ikan Rucah
Ikan
rucah yang banyak terdapat dipelelangan ikan dapat digunakan sebagai
sumber protein. Pemberian ikan rucah akan melengkapi kebutuhan protein
jika diberikan bersama-sama dengan cangkang udang. Ikan rucah dapat
digunakan dalam ransum itik dengan campuran sebanyak 40%.
7. Nasi Kering
Di
Tegal Jawa Tengah, nasi kering dijadikan opakan tambahan untuk itik.
Nasi kering dapat dijadikan sumber energi dengan penggunaan dalam
campuran pakan sebanyak 30%.
8. Pakan Hijauan
Pakan
hijauan merupakan salah satu komponen pakan yang memasok kebutuhan
serat bagi itik. Wujudnya berupa daun-daunan hijau segar yang diberikan
langsung kepada itik setelah dicacah. Pakan hijauan untuk itik antara
lain kangkung, bayam, daun eceng gondok, sawi, kubis, dan genjer serta
daun pepaya. Selain membantu melancarkan pencernaan itik, pakan hijauan
juga memasok kebutuhan vitamin dan mineral. Biasanya 100 ekor itik
dewasa diberi pakan hijauan sebanyak 4 Kg perhari. Penggunaan dalam
ransum itik dapat dicampurkan sebanyak 5%.
Pada
saat musim hujan, itik lebih mudah sakit. Produksi itik petelur bisa
trun 30-40%, terutama bila kandang tidak cukup hangat menahan dinginnya
cuaca. Sebagai langkah awal, kondisi kandang harus dibuat hangat, di
bagian bawah lantai kandang perlu tersedia jerami sebagai alas tidur.
Buat penutup di sekeliling kandang agar angin kencang tidak menerpa dan
mengganggu istirahat. Langkah selanjutnya, perlu dilakukan perubahan
komposisi pakan. Agar tubuh itik menjadi hangat, jumlah karbohidrat
perlu ditambah dan mengurangi jenis-jenis bahan pakan yang berasal dari
pakan basah seperti ikan rucah. Sedangkan pakan kering berupa loyang
perlu ditambah. Bekatul tetap diberikan dalam jumlah sama untuk menjaga
pakan itik tidak terlalu basah. Komposisi tersebut dapat diaplikasikan
pada itik petelur maupun itik pedaging.
Belum ada Komentar untuk "Bahan Untuk Pakan / Makanan Itik Yang Berkwalitas"
Posting Komentar