Tanah
merupakan tempat berbagai makhluk hidup untuk melangsungkan
kehidupannya agar bisa diselamatkan dari berbagai macam ancaman
kepunahan.Oleh karena itu diperlukan dilakukannya kegiatan pengawetan
tanah dengan tepat untuk menghindari kemungkinan buruk yang akan
terjadi, Sebelum melakukan kegiatan pengawetan tanah, maka sebelumnya
kita harus mengetahui profil tanah.
Berikut ini akan dijelaskan sedikit mengenai profil tanah.
Horizon A
Horizon
A ini sering disebut dengan horizon pencucian karena pada horizon ini
terjadi pelarutan unsur-unsur hara dan senyawa-senyawa yang kemudian
dibawa air infiltrasi ke lapisan di bawahnya.Sebagian besar dari horizon
A tersusun dari batu mineral yang bercampur dengan bahan organic dan
merupakan medium pertumbuhan tanaman sebagai tempat kegiatan mikroba
tanah.
Baca Juga:
Pengertian Reklamasi, Tujuan, Manfaat, Dampak & Menurut Para Ahli
Horizon B
Horizon
B merupakan horizon akumulasi dari unsur – unsur hara dan senyawa
-senyawa horizon pencucian yang tercuci.Horizon B mengandung sedikit
sekali bahan organik, bentuknya lebih padat dan juga memiliki warna
yang lebih merah. Pada horizon B ini sama sekali tidak terdapat
kegiatan mikroba.
Horizon C
Horizon C terdiri dari bahan induk tanah yang merupakan buatan yang sebagiannya sudah mengalami pelapukan.
Horizon D
Horizon D merupakan batuan induk pejal yang belum sama sekali mengalami pelapukan.
Tujuan Pengawetan Tanah
1). Memelihara Kesuburan Tanah
Mengusahakan
kesuburan tanah tetap stabil melalui berbagai teknik dan pola tanam
serta pengolahannya secara intensif.Misalnya melalui teknik penanaman,
kita dapat menanami sebidang tanah pertanian dengan cara polikultur
atau menggunakan berbagai jenis tanaman, melalui rotasi tanaman dan
tumpang sari.
- Rotasi tanaman, yaitu menggunakan jenis tanaman yang berbeda pada setiap musim. Contoh : setelah menanam padi ditanami palawija, baru padi, atau sayur mayur, disesuaikan dengan musim.
- Tumpang sari, menanam berbagai jenis tanaman dalam satu musim tanam. Contoh: di sela – sela tanaman padi ditanami buah jeruk, sayur mayur, pisang dan lain-lain.
Metode lain yang dapat dilakukan yaitu dengan cara sebagai berikut :
- Mengatur air dalam tanah melalui sistem drainase dan juga sistem irigasi yang sesuai
- Melakukan pemeliharaan atau peningkatan kadar humus
- Meningkatkan kadar kalsium yang ada di dalam tanah
- Melakukan penumpukan dengan bentuk mineral dan pengolahan tanah yang sesuai dengan topografinya.
2). Menghindari Erosi
Erosi
dapat diakibatkan karena terjadinya pengikisan lapisan tanah yang
disebabkan oleh adanya aliran air angin dan salju.Sering kali erosi
terjadi pada lereng – lereng dengan tingkat kemiringan yang besar dan
dapat menimbulkan kecepatan aliran permukaan yang tinggi.Tanah yang
mempunyai kemiringan yang cukup besar dapat dibuat seperti teras /
sengkedan untuk mencegah terjadinya erosi.Erosi mengakibatkan tanah yang
mulanya subur maka akan dapat menjadi tandus sehingga tidak dapat
ditanami kembali.Untuk kegiatan pemulihan keadaan tanah yang demikian
maka dibutuhkan waktu yang cukup lama dan juga membutuhkan biaya yang
cukup besar.
Apabila
keadaan tanah yang telah mengalami erosi cukup parah dan tidak dengan
secepatnya ditanggulangi maka tanah tersebut akan ditumbuhi oleh gulma
yang nantinya sulit diberantas.Bahaya dati terjadinya erosi yang lain
adalah dapat mempercepat proses terjadinya pendangkalan waduk dan juga
dapat menimbulkan terjadinya entrofikasi yang akan merugikan fungsi
waduk tersebut.
Baca Juga:
Biografi Lengkap Gajah Mada Sang Pencetus Nusantara
3). Gerakan Penghijauan
Gerakan
penghijauan dilakukan untuk menyelamatkan tanah-tanah yang gundul atau
biasa disebut dengan kegiatan reboisasi.Dalam melakukan kegiatan gerakan
penghijauan atau reboisasi maka diperlukan pemilihan bibit yang sesuai
dengan kondisi daerahnya masing-masing yang sesuai dengan syarat
klimatologis, sanitasi dan juga drainase yang baik.Kegiatan ini di
Indonesia biasanya dilaksanakan secara rutin dan pusat kegiatannya akan
diatur secara bergantian dengan melibatkan beberapa organisasi formal
atauun non formal seperti pemerintah daerah, tokoh – tokoh masyarakat
dan lain – lain.
Tujuan dan Fungsi Kegiatan Pengawetan Tanah ( Artikel Lengkap)
4/
5
Oleh
Admin